SEMARANG, KOMPAS.com - Makam orang yang dipercaya sebagai pendiri Kota Semarang, Jawa Tengah, Ki Ageng Pandanaran mulai banyak didatangi peziarah mendekati bulan Ramadhan.
Dalam sehari, warga yang datang ke makam Ki Ageng Pandanaran bisa sampai ratusan orang, terutama pada Minggu dan Kamis malam.
Makam Ki Ageng Pandanaran terletak di daerah perbukitan Jalan Mugas Dalam II Nomor 6, Kelurahan Mugassari.
"Sehari bisa ratusan ini. Kadang penuh langsung empat bus dari luar daerah," jelas Generasi ketiga juru kunci makam Ki Ageng Pandanaran, Suwarno (55), saat ditemui di lokasi, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Penggunaan Teknologi Rendah, Pemkab Semarang Dianggap Boros Kertas
Menurutnya, peziarah makam Ki Ageng Pandanaran tidak hanya masyarakat biasa. Namun, juga berasal dari berbagai kalangan seperti politikus, wali kota, bupati hingga gubernur.
"Gus Dur yang disebut sebagai Bapak Tionghoa juga datang ke sini," kata Suwarno sambil memperlihatkan foto.
Selain ke makam Ki Ageng Pandanaran, para berziarah juga banyak yang ke makam Nyi Arang yang merupakan anak dari Sunan Pandanaran.
"Ada juga yang ziarah ke makam Nyi Arang Anak dari Sunan Pandanaran biasanya mereka datang tengah malam. Bahkan ada yang sampai bermalam juga," kata Suwarno yang sudah 15 tahun menjadi juru kunci makam.
Baca juga: Jauh-Jauh dari Sumatera, Gubernur Aceh Ziarah dan Tabur Bunga ke Makam Pocut Meurah Intan di Blora
Suwarno menambahkan, Ki Ageng Pandanaran merupakan seorang yang melakukan babat alas hingga terbentuknya Kota Semarang.
Ki Ageng Pandanaran merupakan cucu dari Pangeran Sebrang Lor sultan kedua dari Kesultanan Demak.
"Itu ceritanya turun temurun dari mbah buyut,"katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.