LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), angkat bicara terkait tanggul Bendungan Wae Cebong, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, yang jebol diterjang banjir pada 2021.
Dampaknya, ratusan hektare sawah milik petani di desa itu terancam kekeringan karena tak teraliri air.
Baca juga: Tanggul Bendungan Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Manggarai Barat Terancam Kekeringan
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng mengaku sudah mendapatkan informasi jebolnya tanggul bendungan tersebut.
Untuk memastikan itu, Yulianus akan turun langsung ke lokasi untuk bertemu masyarakat setempat.
"Saya akan turun dalam waktu dekat. Kita akan lihat, itu tanggul bendungan jebol karena pengerukan material atau banjir. Saya akan ke lokasi cek langsung kondisinya," kata Wabup Weng saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu siang.
Sebelumnya, tanggul bendungan Wae Cebong, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, jebol diterjang banjir pada 2021.
Sejak jebol, belum ada perbaikan dan perhatian dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pantauan Kompas.com di lokasi, panjang tanggul bendungan yang jebol sekitar puluhan meter. Tanggul tersebut nyaris jebol total.
Baca juga: Bapak Presiden, Tolong Kami, Sumber Hidup Kami Hilang karena Tanggul Bendungan Jebol
Akibatnya, air tak lagi mengalir ke bendungan untuk dialirkan ke saluran irigasi persawahan Walang.
Bendungan sudah mulai mengering. Begitu juga dengan saluran irigasi menuju ratusan hektare milik petani Desa Compang Longgo itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.