Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narapidana Kendalikan Peredaran Sabu dari Penjara, Ini Kata Kalapas Bentiring

Kompas.com - 23/03/2022, 18:30 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu menangkap YN, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bentiring Klas IIA, Provinsi Bengkulu pada Sabtu (19/3/2022). YN diduga terlibat mengatur penjualan narkotika dari dalam penjara.

YN merupakan warga binaan yang menjalani 3 putusan pengadilan dengan kasus narkotika. Akumulasi 3 putusan itu, membuat YN harus mendekam di penjara selama 33 tahun.

Penangkapan YN bermula dari ditangkapnya kurir sabu RE di Jalan Lintas Bengkulu-Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan dengan barang bukti 800 gram sabu beberapa waktu lalu.

Pengakuan RE pada BNNP Bengkulu, penjualan sabu diatur oleh YN dari Lapas Bentiring.

Baca juga: Terpidana 33 Tahun Kendalikan Bisnis Narkoba dari Lapas Bentiring Bengkulu

Kepala Lapas (Kalapas) Bentiring Kota Bengkulu Ade Kusmanto menjelaskan, terungkapnya keterlibatan YN dalam mengatur bisnis sabu berkat sinergitas BNNP Bengkulu dan pihak Lapas Bentiring.

Meski demikian, ia mengaku terkejut saat mengetahui bahwa YN masih terlibat dalam bisnis narkotika.

"YN ini terpidana 3 vonis pengadilan kasus narkotika akumulasi hukuman yang harus dijalaninya 33 tahun. Selama menjalani masa binaan dia dikenal normal rajin beribadah tidak pernah melanggar tata-tertib Lapas. Saya terkejut mengetahui ia masih terlibat. Selama ini prilakunya normal," ujar Ade Kusmanto, Rabu (23/3/2022).

Ia menyebutkan, ada 6 napi narkotika tipe high risk yang selalu dipantau secara ketat di Lapas Bentiring, salah satunya YN.

Menurut Ade, selama pemantauan tidak ada indikasi perilaku menyimpang yang dilakukan YN.

Ade mengaku, tidak mengetahui pasti apa pemicu YN mengatur penjualan narkotika dari balik jeruji besi itu.

"Bisa jadi ada tekanan psikologis dan tekanan kebutuhan ekonomi. Kita menyadari menjalani hukuman seperti YN 33 tahun penjara cukup membuat mental dan psikologisnya naik turun mungkin saat mentalnya menurun membuatnya nekat menjual narkotika. Atau juga faktor ekonomi. Namun semua itu masih kami dalami," jelasnya.

"Kemungkinan ada rasa frustrasi 33 jalani hukuman tahun itu bukan waktu yang sedikit mungkin itu membuat psikologisnya naik turun. Terlebih usianya sekarsng sekitar 50 tahun," ujarnya.

RE, kuris paket sabu 800 gram dari Jambi ke Bengkulu ditangkap BNNP Bengkulu. Penangkapan RE mengungkap bandar narkoba yang ternyata ada di dalam penjara.Dok. BNNP Bengkulu RE, kuris paket sabu 800 gram dari Jambi ke Bengkulu ditangkap BNNP Bengkulu. Penangkapan RE mengungkap bandar narkoba yang ternyata ada di dalam penjara.

Saat ini YN menjalani hukuman tata tertib Lapas ia di tempatkan di sel khusus karena melanggar tertangkap memiliki dua unit ponsel saat digeledah.

"Jadi saat koordinasi dari BNN kami langsung menggeledah kamar tahanan YN ditemukan juga dua unit Ponsel," ungkap dia.

Rehab napi narkotika

Selain memantau dan mendampingi narapidana narkotika Lapas Bentiring juga menyediakan layanan rehab sejumlah kegiatan disediakan seperti keagamaan, konsultasi, kegiatan ekonomi dan banyak lainnya.

Kemajuan program rehab napi narkotika disebut Ade cukup berhasil sejumlah peserta mengaku terbebas dari ketergantungan narkotika bahkan secara berani para napi narkotika siap dicek urin kapan pun oleh BNN.

Baca juga: Seorang Napi di Palembang Diduga Kendalikan Peredaran 10 Kg Sabu dari Lapas

"Banyak napi sudah lepas dari ketergantungan, kadang mereka siap dilakukan cek urin secara mendadak oleh BNN kapan saja menandakan mereka sudah bebas," kata Ade.

Dijelaskan Ade, kehidupan dalam lapas cukup kompleks namun pihaknya terus membina secara rutin mengarahkan agar warga binaan bisa menemukan jalan yang baik.

"Ada banyak kegiatan kita tawarkan untuk warga binaan mulai keagamaan hingga mengasah skil bertukang, mengelas dan lainnya. Ini menunjang kegiatan semua warga binaan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com