WAKATOBI, KOMPAS.com – Sekelompok preman membubarkan paksa dan mengejar para mahasiswa yang berunjuk rasa di salah satu hotel di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/3/2022) siang.
"Berhenti kalian, kami merasa terganggu, dengan suara sound itu. Kami masih tidur sudah ribut-ribut," teriak seorang preman kepada mahasiswa yang berunjuk rasa, Rabu.
Para mahasiswa yang berada di atas mobil pikap langsung melompat dan lari meninggalkan sound system yang digunakan saat berorasi.
Baca juga: Rampas Uang dan Ponsel Sopir Truk, Preman Residivis di Lampung Ditembak Polisi
Peristiwa ini bermula ketika mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor bupati Wakatobi, mengenai kebijakan bupati terkait mutasi aparatur sipil negara (ASN).
Namun mengetahui Bupati Wakatobi, Haliana, tak berada di kantor, mahasiswa pun langsung menuju ke hotel tempat pelaksanaan rapat tentang klarifikasi ASN yang nonjob.
Namun sekitar 30 menit berorasi, sekelompok preman kemudian mendatangi mahasiswa dan membubarkan paksa.
Sebagian ada yang ditarik dari atas mobil open kap, sehingga mereka pun langsung berlarian lari meninggal mobil pikap yang ditumpangi bersama pengeras suara.
Beruntung aksi ini dihentikan dan dilerai oleh aparat kepolisian Polres Wakatobi yang sedang melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Para preman mengaku mereka merupakan tamu hotel dan terganggu dengan suara bising mahasiswa yang berorasi.
Hendrik Majid, koordinator aksi, sangat menyayangkan adanya segelintir orang yang menghentikan dan membubarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan bersama rekannya yang lain.
“Kita sangat menyayangkan adanya segelintir orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan mereka (preman), bukannya membantu masyarakat malah mau membubarkannya,” ujar Hendrik.
Ia berencana akan kembali melakukan konsolidasi bersama mahasiswa yang lain agar aksi unjuk rasa kembali dilakukan.
Baca juga: Berebut Uang Keamanan, 2 Preman di Garut Saling Bacok hingga Luka Parah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.