Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polantas di Ambon Dihardik Ibu-ibu karena Tilang Motor, Begini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 23/03/2022, 17:54 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan personel polisi lalu lintas (Polantas) di Kota Ambon dihardik ibu-ibu saat menilang motor salah satu warga viral di media sosial, Rabu (23/3/2022).

Peristiwa itu terjadi karena anak dari salah satu ibu tersebut ditilang oleh personel polisi lalu lintas.

Kedua ibu itu marah. Salah satu ibu bahkan mengeluarkan kata-kata kotor karena anaknya ditilang polisi. Ibu itu berdalih ada banyak motor yang parkir di sana.

 “Sekarang tilang semua motor yang ada di sini juga, ayo Pak,” kata kedua ibu-ibu tersebut dengan suara lantang kepada oknum polisi.

Salah satu ibu juga terlihat emosi hingga menunjuk-nunjuk dan menarik tangan polisi.

Seng (tidak) bisa begini. Bapak harus adil semua motor di sini harus tilang. Dia punya SIM ada STNK ada semua ada kenapa harus ditilang. Seng bisa ambil motor,” teriak seorang ibu dalam video tersebut.

Dalam video itu tampak seorang pria yang diduga pemilik motor hanya bisa melihat kedua wanita itu berdebat hebat dengan oknum polantas tersebut.

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang di Ambon, Akses Menuju Bandara Pattimura Putus akibat Pohon Tumbang

Sementara oknum polantas itu terlihat tenang dan sempat menjawab serangan dari kedua emak-emak tersebut.

“Tadi ibu punya anak bilang ke saya kalau mau uang bilang,” kata oknum polisi tersebut dikutip dari video.

Pada video lainnya, terlihat polantas itu terus dikejar ibu-ibu dan sejumlah warga. Ibu-ibu dan warga meneriaki oknum polisi itu hingga seorang personel datang menenangkan warga.

Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Maluku City Mall, Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Selasa (22/3/2022).

“Kejadian itu terjadi Selasa kemarin sekira Pukul 17.30 WIT,” kata Kasat PJR Ditlantas Polda Maluku, Kompol M Djati di Ambon, Rabu (23/3/2022).

Menurut Djati, personel yang dihardik ibu-ibu itu berinisial RL dan bertugas di Ditlantas Polda Maluku.

 

Kronologi kejadian

Djati menjelaskan, insiden itu bermula ketika RL melihat pengendara motor yang diketahui berinisial RT memarkir kendaraan di depan Maluku City Mall. RT langsung masuk ke mal itu.

Saat melihat kejadian itu, RL langsung menegur pengendara motor tersebut.

“Anggota saya tegur dia, bahwa tidak boleh parkir di sini karena ada rambu larangan parkir,” terangnya.

Namun, RT tak terima ditegur. Alasan RT, ada beberapa motor yang juga parkir di lokasi tersebut.

Baca juga: Jajaki Peluang Sister City Bidang Musik, Delegasi Kota Ambon Diundang ke Perancis

Djati mengakui ada beberapa kendaraan yang parkir di lokasi itu. Namun, pemilik kendaraan tidak lama dan langsung pergi.

“Anggota saya larang dengan baik-baik kepada RT, tetapi RT mengeluarkan kata-kata kasar sebelum masuk ke mal yakni, Pak kalau mau uang bilang saja,” kata Djati.

Untuk menghindar dari perdebatan panjang, kata Djati, anggotanya itu langsung menilang sepeda motor milik RT dan langsung pergi.

Menurutnya, anggotanya sempat mendapat perlakukan kekerasan dari RT.

“Selain dikatai kasar anggota kami juga sempat dicakar oleh saudari RT ini,” tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com