Beberapa faktor yang mempengaruhi suhu udara, yaitu lama penyinaran matahari, arah datangnya sinar matahari, ketinggian suatu tempat, kondisi geografis, keberadaan awan, letak wilayah pada garis lintang, pergerakan angin dan arus laut.
Tinggi dan rendahnya suhu udara diukur dengan alat bernama termometer.
Tekanan udara merupakan perbedaan kerapatan massa udara yang terjadi di permukaan bumi yang dipengaruhi oleh berat lapisan udara.
Adanya tekanan udara akan memunculkan angin yang bergerak dari wilayah dengan tekanan tinggi ke wilayah yang rendah.
Besarnya tekanan udara diukur dengan alat yang disebut dengan barometer.
Kelembaban udara menjadi unsur yang memberikan pengaruh cukup besar pada kondisi cuaca.
Kelembapan udara adalah banyaknya kadar uap air di udara dalam waktu tertentu.
Semakin banyak kadar uap air maka udara akan menjadi semakin lembab.
Kadar kelembaban udara diukur dengan alat bernama higrometer.
Angin adalah pergerakan udara yang terjadi karena adanya adanya perbedaan tekanan udara di permukaan bumi adalah salah satu unsur cuaca.
Perbedaan tekanan udara ini dapat berpengaruh pada cuaca, contohnya memunculkan angin yang akan mempengaruhi gerak awan hujan dalam waktu singkat atau mempengaruhi perubahan kelembaban udara di suatu tempat.
Kecepatan angin diukur dengan alat bernama anemometer.
Awan adalah unsur cuaca yang terbentuk saat uap air mencapai titik embun dan membentuk inti kondensasi.
Keberadaan awan bisa mempengaruhi kondisi cuaca di suatu tempat.
Curah hujan juga berpengaruh terhadap cuaca di mana inti kondensasi akan berubah menjadi tetes air hujan, es, atau salju.