Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kasus Depresi di Sejumlah Daerah, dari Tembak Sesama Rekan, Bakar RS, hingga Bunuh Anak, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 23/03/2022, 11:42 WIB
Candra Setia Budi

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan berbagai kasus orang yang diduga mengalami depresi hingga mengakibatkan adanya korban jiwa.

Sebelumnya, seorang perempuan di TanjungBalai, Sumatera Utara, berinisial DEP, nekat membakar ruangan poli kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Tengku Mansyur di Kota Tanjungbalai, pada Selasa (15/3/2022) siang.

Sebelum melakukan aksinya, pelaku yang berstatus lajang itu menerobos antrean pasien dan meminta obat penyubur bayi tabung ingin hamil anak kembar tiga.

Baca juga: Ibu di Brebes Aniaya 3 Anaknya hingga 1 Tewas, Ahli Sebut Sering Kali Perempuan Dihadapkan pada Tugas dan Peran Ganda

Petugas kemudian menjelaskan kepada perempuan itu bahwa RSUD Tanjungbalai tidak menyediakan layanan program bayi tabung.

Karena tak puas dengan jawaban pihak rumah sakit, DEP kemudian pulang dari RSUD lalu melakukan aksinya.

Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, seorang oknum angota TNI berinisial Pratu R, yang merupakan Satgas TNI BKO Batalyon Arhanud 11/Wira Bhuana Yudha bertugas di Desa Liang, Kecamatan Waipia, menembak rekannya Prada Raju, dan seorang anggota Brimob berinisial Bharaka FA.

Baca juga: Pratu R yang Tembaki Komandan, Rekannya Sesama TNI, dan Seorang Anggota Brimob hingga Tewas Sudah Ditahan

Akibat kejadian itu, Bharaka FA, tewas. Sementara rekannya sesama anggota TNI Prada Raju masih menjalani perawatan usai tertembak di bagian dada.

Insiden penembakan itu terjadi di dalam Pos Satgas Desa Liang, pada Rabu (16/3/2022) dini hari.

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogi Choiraul Fajar menyebut Pratu R melakukan perbuatan itu diduga sedang mengalami tekanan kejiwaan yang berat.

Kasus terbaru terjadi di Brebes, Jawa Tengah, seorang ibu berinisial KU (35), tega menganiaya tiga anak kandungnnya dengan senjata tajam hingga membuat anak keduanya, RAK (7) tewas.

Sementara, dua anaknya yang lain yakni S (10) mengalami luka di dada dan anak ketiganya E (4,5) mengalami luka di lehernya.

Baca juga: Perempuan Pembakar Rumah Sakit di Tanjungbalai Telah Diamankan Polisi, Kini Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Polisi menyebut, diduga, KU nekat melakukan aksinya karena depresi.

Awalnya terduga pelaku sebagai perias kecantikan di salon dan terpaksa menganggur karena pandemi Covid-19, sehingga kebutuhan hidup hanya dari penghasilan suami yang bekerja di Jakarta.

Namun, untuk memastikan itu, polisi akan melibatkan ahli kejiwaaan.

Baca juga: Ibu di Brebes Aniaya 3 Anak Kandungnya, 1 Tewas dan 2 Terluka, Keluarga Sempat Teriak Minta Tolong

Lalu apa yang membuat orang menjadi depresi hingga sampai nekat melakukan aksinya dan melukai orang lain?

Psikolog dari Ohana Space, Maria Puspita mengatakan, pada dasarnya terdapat hal-hal yang mendasari seseorang melakukan tindakannya, seperti masa lalu, trauma, atau konflik yang belum terselesaikan.

Kata Maria, setiap orang memiliki ketahanannya masing-masing dalam mengahadapi permasalahan. Pendalamannya atau penghayatan terhadap suatu kejadian bersifat personal, yang bisa berbeda-beda setiap orang.

"Ini juga berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang" kata Maria kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (21/3/2022) malam.

Butuh dukungan dari orang terdekat

Maria mengatakan, tidak adanya dukungan dari lingkungan akan membuat beban yang dirasakan semakin berat.

Baca juga: Diduga Depresi, Pratu R Tembak Komandan dan Rekannya Sesama TNI, Bharaka FA Jadi Korban Tewas

Lanjut Maria, dukungan dari lingkungan terutama dari orang-orang terdekat sangat penting untuk dapat memahami situasi dan kondisi dari perempuan dengan berbagai peran yang dimiliki.

"Dengan adanya dukungan dari lingkungan, dapat meringankan beban tugas dan tekanan psikis yang dialami oleh perempuan," ungkapnya.

Kata Maria, apabila kondisi psikis mengalami lebih serius bahkan sampai mencelakai diri sendiri maupun orang lain. Maka, orang tersebut harus memerlukan bantuan dan dukungan profesional.

"Sehingga dapat diberikan bantuan penanganan terhadap kondisi psikologisnya dan juga perlindungan terhadap keselamatan individu tersebut maupun orang lain," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Perempuan Terobos Mapolres Siantar dengan Motor lalu Tabrak SPKT, Sempat Hendak Menabrak Petugas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com