Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Wisatawan Meninggal di Taman Nasional Komodo, Ini Respons Badan Otorita Labuan Bajo

Kompas.com - 22/03/2022, 19:21 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Dirinya mengakui, untuk sementara waktu penanganan kedaruratan instansi masih dalam tingkat koordinasi.

"Kami memiliki WAG khusus untuk percepatan koordinasi lintas instansi. Saat ini juga kesiapan armada dibantu lintas sektor sudah tersedia di Labuan Bajo," ungkapnya.

Terkait kondisi fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, kata dia, sedang dalam proses peningkatan status.

Pustu akan ditingkatkan statusnya, sehingga dapat menangani kejaian darurat khususnya di TN Komodo.

Selain itu, pihaknya telah menyiapkan produk asuransi khusus untuk berwisata selama 7 hari di Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.

Baca juga: Berkunjung ke Puncak Waringin Labuan Bajo, Wapres Dorong UMKM Bangkit dan Tumbuh

"Ke depan untuk ini juga bisa menjadi antisipasi kenyamanan berkunjung bagi wisatawan," ungkapnya.

Pihaknya pun mengharapkan dukungan dari para calon wisatawan, pelaku usaha pariwisata untuk sama-sama mempedulikan kondisi kesehatan.

"Tidak boleh memaksakan diri dan juga segera memberikan info kepada petugas apabila ada gejala yang dirasakan," ungkapnya.

"Di musim cuaca ekstrem seperti sekarang, akan sedikit banyak berdampak ke kesehatan," lanjut Shana.

Baca juga: Buka AIWW di Labuan Bajo, Wapres Maruf Amin Tekankan Pentingnya Tata Kelola Air Bersih

Ia menambahkan, area Waterfront Kampung Ujung Labuan Bajo akan dijadikan command center dalam rangka pelayanan pariwisata yang lebih baik.

"Ini sedang kita usahakan. Minimal sebenarnya kapal-kapal lintas instansi ini bisa digunakan untuk melayani kebutuhan mendesak di titik-titik terdekat. Misalkan, titik kejadian di Padar, maka nanti yang standby di Komodo akan turun duluan sambil tunggu yang dari Bajo. Kalau di Rinca, maka yang dari Bajo duluan turun," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com