Dirinya mengakui, untuk sementara waktu penanganan kedaruratan instansi masih dalam tingkat koordinasi.
"Kami memiliki WAG khusus untuk percepatan koordinasi lintas instansi. Saat ini juga kesiapan armada dibantu lintas sektor sudah tersedia di Labuan Bajo," ungkapnya.
Terkait kondisi fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di dalam kawasan Taman Nasional Kelimutu, kata dia, sedang dalam proses peningkatan status.
Pustu akan ditingkatkan statusnya, sehingga dapat menangani kejaian darurat khususnya di TN Komodo.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan produk asuransi khusus untuk berwisata selama 7 hari di Manggarai Barat, Manggarai dan Manggarai Timur.
Baca juga: Berkunjung ke Puncak Waringin Labuan Bajo, Wapres Dorong UMKM Bangkit dan Tumbuh
"Ke depan untuk ini juga bisa menjadi antisipasi kenyamanan berkunjung bagi wisatawan," ungkapnya.
Pihaknya pun mengharapkan dukungan dari para calon wisatawan, pelaku usaha pariwisata untuk sama-sama mempedulikan kondisi kesehatan.
"Tidak boleh memaksakan diri dan juga segera memberikan info kepada petugas apabila ada gejala yang dirasakan," ungkapnya.
"Di musim cuaca ekstrem seperti sekarang, akan sedikit banyak berdampak ke kesehatan," lanjut Shana.
Baca juga: Buka AIWW di Labuan Bajo, Wapres Maruf Amin Tekankan Pentingnya Tata Kelola Air Bersih
Ia menambahkan, area Waterfront Kampung Ujung Labuan Bajo akan dijadikan command center dalam rangka pelayanan pariwisata yang lebih baik.
"Ini sedang kita usahakan. Minimal sebenarnya kapal-kapal lintas instansi ini bisa digunakan untuk melayani kebutuhan mendesak di titik-titik terdekat. Misalkan, titik kejadian di Padar, maka nanti yang standby di Komodo akan turun duluan sambil tunggu yang dari Bajo. Kalau di Rinca, maka yang dari Bajo duluan turun," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.