KOMPAS.com - KU (35), seorang ibu di Brebes, Jawa Tengah, tega menganiaya tiga anaknya dengan senjata tajam. Akibatnya, anak keduanya berinisial ARK (7) tewas.
Sementara, dua anaknya yakni S (10), anak pertamanya mengalami luka di dada, dan anak ketiganya E (4,5) mengalami luka di leher.
Polisi menyebut, KU diduga nekat melakukan aksinya karena depresi.
Terkait dengan kejadian itu, Psikolog dari Ohana Space, Maria Puspita mengatakan, pada dasarnya terdapat hal-hal yang mendasari seseorang melakukan tindakannya, seperti masa lalu, trauma, atau konflik yang belum terselesaikan.
Sementara, sambung Maria, dalam konteks perempuan yang memiliki anak, bagaimana kesiapan individu tersebut secara fisik maupun mental untuk memiliki anak.
Kemudian, lanjutnya, bagaimana tugas dan peran yang ia miliki di rumah, keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat.
Baca juga: Ibu di Brebes Aniaya 3 Anak Kandungnya, 1 Tewas dan 2 Terluka, Keluarga Sempat Teriak Minta Tolong
Dalam hal ini, kata Maria, sering kali perempuan dihadapkan pada tugas dan peran ganda.
"Peran ganda yang dimiliki perempuan ini dapat menambah tekanan yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya," kata Maria kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (21/3/2022) malam.
Saat psikisnya tertekan, kata Maria, perlu dilihat apakah ada dukungan dari keluarga, kerabat atau orang-orang sekitarnya.
Baca juga: 2 Bocah yang Dilukai Ibu di Brebes Jalani Operasi, Dapat Pendampingan Pemkab
Masih kata Maria, tidak adanya dukungan dari lingkungan akan membuat beban yang dirasakan semakin berat.
Masih kata Maria, dukungan dari lingkungan terutama dari orang-orang terdekat sangat penting untuk dapat memahami situasi dan kondisi dari perempuan dengan berbagai peran yang dimiliki.
"Dengan adanya dukungan dari lingkungan, dapat meringankan beban tugas dan tekanan psikis yang dialami oleh perempuan," ungkapnya.
Baca juga: Aniaya Anak Kandung hingga Tewas, Seorang Ibu di Brebes Ditangkap
Kata Maria, apabila kondisi psikis mengalami lebih serius bahkan sampai mencelakai diri sendiri maupun orang lain. Maka, orang tersebut harus memerlukan bantuan dan dukungan profesional.
"Sehingga dapat diberikan bantuan penanganan terhadap kondisi psikologisnya dan juga perlindungan terhadap keselamatan individu tersebut maupun orang lain," ujarnya.
Maria menambahkan, setiap orang memiliki ketahanannya masing-masing dalam mengahadapi permasalahan. Pendalamannya atau penghayatan terhadap suatu kejadian bersifat personal, yang bisa berbeda-beda setiap orang.
"Ini juga berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang" ungkapnya.
Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu di Brebes Aniaya 3 Anaknya, 1 Korban Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.