"Penataan dalam artian peningkatan SDM, kita carikan materi lebih failed dan lengkap. Serta konten-konten yang lebih lengkap dan lebih jauh lagi. Dari tempo dulu hingga sekarang ini, dari situlah ada cerita yang lebih lengkap," ungkap Joko.
Dengan perbaikan ini, diharapkan tamu atau wisatawan setelah berkunjung bisa menikmati, menambahkan informasi dan mengedukasi orang terdekatnya.
Pintu Mangkunegaran saat ini terbuka lebar setiap harinya, bisa menampung wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Ini Alasan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo Dinobatkan Menjadi Mangkunegara X, Bukan Paundra
Dengan harga tiket setiap masuk Rp 20.000 wisata domestik, dan Rp 40.000 wisatawan mancanegara. Jam operasional 08.00-15.00 WIB, setiap harinya kecuali Selasa Kliwon dan Kamis tutup lebih awal setengah jam karena adanya upacara adat.
"Langsung datang, boleh juga reservasi juga boleh. Kita bisa melayani. Tingkat kunjungan akhir-akhir ini mulai ada peningkatan saat sebelum dan setelah Jumeneng Dalem," kata Joko.
Meskipun, diperbolehkan untuk masuk diarea Puro Mangkunegaran. Wisatawan diwajibkan untuk tetap menaati beberapa aturan-aturan, yakni masuk diarea yang diperbolehkan.
Kawasan yang diperbolehkan dikases wisatawan, Pendopo Ageng yang berukuran 3.500 meter persegi, bangunan ini berbentuk joglo.
Selanjutnya,belakang pendopo terdapat Pringgitan. Bangunan ini berbentuk kuthuk ngambang Pringgitan digunakan untuk pertunjukan wayang kulit.
Lanjutnya, Ndalem Ageng, sebuah bangunan berbentuk limasan yang memiliki luas kurang lebih 1.000 meter persegi. Saat ini Ndalem Ageng berfungsi sebagai museum.
Dan terakhir, taman terbuka terdapat Pracimoyasa, sebuah ruang keluarga berbentuk segi delapan yang digunakan untuk rapat.
"Tidak boleh mengambil gambar di beberapa titik, dengan beberapa alasan untuk memperlambat tingkat pelapukan efek lampu kamera, bagi barang yang sudah lama. Dan segi keamanan untuk meminimalisir tingkat plagiasi barang," jelasnya.
Baca juga: Mangkunegara X soal Penobatannya: Ini Amanah Besar
Tingkat kunjungan Mangkunegaran, juga semakin meningkat setelah adanya kolaborasi dengan Pemkot Solo dengan hadirnya Mobil Wisata Listrik yang singgah di Puro Mangkunegaran.
Dengan rute dari Stadion Manahan Pasar Ikan-Pura Mangkunegaran-Taman Balekambang, dengan jadwal pemberangkatan mobil listrik wisata dimulai dari pukul 09.00 WIB, 12.00 WIB dan 15.00 WIB.
"Meskipun Sabtu-Minggu beroperasi, tetapi membantu sedikit banyak media promosi. Karena keterbatasan wisata wisatawan yang singgah 5-10 menit saja. Harapannya lain hari mereka datang kembali dengan waktu yang lebih lama," ujar Joko.
Dengan energi dan gebrakan dari Puro Mangkunegaran, para Abdi Dalem Puro Mangkunegaran berharap kebudayaan Mangkunegaran akan lebih baik dan memeri manfaat kepada masyarakat, terutama di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Dengan adanya penguasa yang baru Ada peningkatan baru, penataan lebih baik, dan juga prasarana yang memadai. Kemudian pandemi Covid-19 berlalu sehingga pariwasata bisa segera pulih seperti sediakala," tutupnya.
Baca juga: Mangkunegara X Bicara soal Pertemuannya dengan Paundra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.