Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Pelaminan Basah Kena Hujan, Pengantin di Banyuwangi Foto "Wedding" Bawa Timba dan Alat Pel

Kompas.com - 22/03/2022, 13:01 WIB
Rachmawati

Penulis

KOMPAS.com - Hujan turun di resepsi pernikahan kerap menimbulkan masalah, salah satunya adalah pelaminan yang basah karena air hujan.

Namun bagi Sugeng Wibowo, fotografer wedding di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, momen tersebut menjadi sebuah ide untuk konsep foto yang menarik.

Seperti yang terjadi di resepsi pernikahan Yuniar Ferdiansyah dan Ari Desi Mamining Pratiwi di jalan Mawar, Kecamatan Giri, Banyuwangi pada Minggu (21/3/2022).

Minggu siang, saat resepsi berlangsung, hujan turun cukup deras hingga membuat tenda bocor dan air membasahi dekor termasuk lantai pelaminan.

Baca juga: Digelar Sederhana, Tahanan di Polrestabes Semarang Ucap Janji Setia di Pernikahan

Lantai yang licin membuat tamu kesulitan berjalan di pelaminan saat hendak mengucapkan selamat. Beberapa kerabat pengantin dan juga fotografer kemudian berinisiatif membersihkan lantai dengan kain pel.

Pengantin pria, Yuniar Ferdiansyah yang masih di pelaminan juga membantu membersihkan air dengan alat pel. Momen itu pun ditangkap oleh Sugeng untuk menjadi konsep foto wedding.

"Dari jauh saya lihat pengantin pria ikut membersihkan air dengan kain pel. Sekalian saya minta pengantin perempuannya mengambil timba dan saya foto," kata Sugeng saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/3/2022).

Ia mengatakan konsep tersebut awalnya hanya iseng karena kondisi pelaminan basah terkena hujan.

Baca juga: Abaikan Banjir, Pasangan di Cilacap Gelar Pesta Pernikahan meski Rumah Tergenang

"Pengantinnya setuju, jadi ya saya foto seperti itu. Prianya pegang alat pel, yang perempuan bawa timba. Keduanya masih pake baju pengantin. Ini akan jadi kenangan mereka nanti. Susah senang selalu bersama," kata Sugeng.

Sementara itu Yuniar Ferdiansyah saat dihubungi Kompas.com mengaku tak menyangka foto mereka bisa jadi perbincangan publik.

"Resepsi pernikahan itu mulai jam 12 siang sampai jam 4 sore. Tapi pas setengah satu hujan turun deras sekali. Padahal Minggu pagi cuacannya panas," kata Yuniar.

Saat duduk di pelaminan, ia berinisiatif membantu fotografer untuk membersihkan lantai pelaminan yang licin karena hujan.

Baca juga: Pernikahan Sejoli di Jombang Tetap Digelar meski Banjir, Keluarga: Tadi Basah Semua, tetapi...

"Saat itu Mas Sugeng mengarahkan sekalian foto saja. Ini spontanitas dari fotografernya. Enggak nyangka juga kan bisa serame ini" kata dia.

Walaupun sempat hujan, namun ia bersyukur acara resepsi pernikahan yang digelar berjalan lancar.

"Dan foto bawa pel dan timba itu menjadi kenangan buat kami berdua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com