Selain itu, sambung Maria, ada faktor pengalaman masa lalu dari individu tersebut. Misalnya adanya masalah, trauma atau konflik yang dimiliki atau belum terselesaikan dapat berpengaruh pada bagaimana individu tersebut memandang dirinya, situasi, maupun kehidupannya.
"Setiap orang memiliki ketahanannya masing-masing dalam mengahadapi permasalahan. Pendalamannya/penghayatan terhadap suatu kejadian bersifat personal, yang bisa berbeda-beda setiap orang. Ini juga berpengaruh pada kondisi psikologis seseorang" ungkapnya.
Dalam konteks perempuan yang memiliki anak, kata Maria, bagaimana kesiapan individu tersebut secara fisik maupun mental untuk memiliki anak.
Baca juga: 3 Anak di Brebes Dianiaya Ibu Kandung, 1 Tewas, 2 Dilarikan ke Rumah Sakit
Kemudian, sambungnya, bagaimana tugas dan peran yang ia miliki di rumah, keluarga, pekerjaan, maupun masyarakat.
"Tuntutan-tuntutan apa saja yang dimiliki baik dari dalam diri sendiri, keluarga maupun lingkungan. Sering kali perempuan dihadapkan pada tugas dan peran ganda" ujarnya.
"Peran ganda yang dimiliki perempuan ini dapat menambah tekanan yang berpengaruh pada kondisi psikologisnya," sambungnya.
Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu di Brebes Aniaya 3 Anaknya, 1 Korban Tewas