Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Bendungan Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Manggarai Barat Terancam Kekeringan

Kompas.com - 21/03/2022, 17:54 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Tanggul Bendungan Wae Cebong, Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, jebol diterjang banjir pada 2021.

Sejak jebol, belum ada perbaikan dan perhatian dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Bupati Manggarai Barat: Tidak Semua Penginapan di Labuan Bajo Mahal

Pantauan Kompas.com di lokasi, panjang tanggul bendungan yang jebol sekitar puluhan meter. Tanggul tersebut nyaris jebol total.

Akibatnya, air tak lagi mengalir ke bendungan untuk dialirkan ke saluran irigasi persawahan Walang.

Bendungan sudah mulai mengering. Begitu juga dengan saluran irigasi menuju ratusan hektare milik petani Desa Compang Longgo itu.

Ketua Badan Pemusyawaratan Desa Compang Longgo yang juga seorang petani, Belasius Jaga mengatakan, tanggul bendungan Wae Cebong itu jebol pada 2021.

Ia melanjutkan, tanggul itu jebol pascapengerukan batu dan pasir oleh sebuah perusahaan di dekat bendungan.

"Banjir bandang tahun 2019 dan sebelumnya, tanggul bendungan itu aman-aman saja. Tetapi, karena ada pengerukan sekitar 50 meter dekat bendungan, sisi kiri tanggul itu terkikis dan tersapu banjir," tutur Belasius saat ditemui Kompas.com di lokasi, Senin (21/3/2022) pagi.

"Mereka gali dalam-dalam buat kubangan. Katanya nanti akan terbentuk sedimentasi. Ternyata pas banjir, tanggul jebol," sambungnya.

Ia mengatakan, pascatanggul jebol, air kali tak lagi masuk ke bendungan. Selama ini, ada upaya dari perusahaan yang mengambil material pasir dan batu di kali tersebut dengan membuat tanggul dari pasir dan batu.

Baca juga: Bapak Presiden, Tolong Kami, Sumber Hidup Kami Hilang karena Tanggul Bendungan Jebol

Namun, upaya tersebut tidak bisa mengatasi masalah. Setiap banjir, tanggul yang dibuat selalu tergerus.

"Itu tadi soalnya. Di dekat itu mereka sudah gali dalam. Jadinya mereka taruh pasir dan batu untuk jadi tanggul tidak bisa. Tidak bisa mengatasi soal," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Peringati Hari Tani, Ratusan Petani Lampung Menjerit Pupuk Mahal

Peringati Hari Tani, Ratusan Petani Lampung Menjerit Pupuk Mahal

Regional
Tunggakan Pembayaran Retribusi Rp 507 Juta, 22 Kios dan 128 Los di Pasar Bandarjo Semarang Disegel

Tunggakan Pembayaran Retribusi Rp 507 Juta, 22 Kios dan 128 Los di Pasar Bandarjo Semarang Disegel

Regional
Gubernur Sumsel Larang Perusahaan Kelola Lahan Gambut

Gubernur Sumsel Larang Perusahaan Kelola Lahan Gambut

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang Akhirnya Ditangkap, Ini Motifnya

Pelaku Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang Akhirnya Ditangkap, Ini Motifnya

Regional
Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Maut di Bawen Jadi Tersangka

Sopir Truk yang Menyebabkan Kecelakaan Maut di Bawen Jadi Tersangka

Regional
Warga Tiga Dusun di Sikka Jalan Kaki 5 Kilometer demi Air Bersih

Warga Tiga Dusun di Sikka Jalan Kaki 5 Kilometer demi Air Bersih

Regional
Pulau Rempang Tak Jadi Dikosongkan 28 September

Pulau Rempang Tak Jadi Dikosongkan 28 September

Regional
Program Pembebasan Pajak, Denda dan Bea Balik Nama Kendaraan di Sumbar Diperpanjang

Program Pembebasan Pajak, Denda dan Bea Balik Nama Kendaraan di Sumbar Diperpanjang

Regional
Misteri Kerangka 'Mister X' di Rumah Kosong Balikpapan

Misteri Kerangka "Mister X" di Rumah Kosong Balikpapan

Regional
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pembakar SMAN 1 Ilaga

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pembakar SMAN 1 Ilaga

Regional
Empat Kabupaten di Maluku Bakal Terima Status Eliminasi Malaria

Empat Kabupaten di Maluku Bakal Terima Status Eliminasi Malaria

Regional
Pascakerusuhan Pohuwato, Bupati Ngantor di Bekas Rumah Dinas

Pascakerusuhan Pohuwato, Bupati Ngantor di Bekas Rumah Dinas

Regional
Kebakaran di TPA Putri Cempo Sudah Padam meski Belum Sempurna, Gibran: Kita Waspada Saja

Kebakaran di TPA Putri Cempo Sudah Padam meski Belum Sempurna, Gibran: Kita Waspada Saja

Regional
Eks Gubernur NTT Viktor Diabadikan Menjadi Nama Komodo di Labuan Bajo

Eks Gubernur NTT Viktor Diabadikan Menjadi Nama Komodo di Labuan Bajo

Regional
Sulit Cari Ikan karena Ditimbun Reklamasi, Umar Pindah 'Live' TikTok demi Cuan

Sulit Cari Ikan karena Ditimbun Reklamasi, Umar Pindah "Live" TikTok demi Cuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com