Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Keluar Sirkuit Mandalika Macet Parah, 3 Jam Hanya untuk Sampai ke Parkir

Kompas.com - 20/03/2022, 21:29 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Kemacetan parah terjadi di jalur keluar Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, setelah berlangsung balapan MotoGP pada Minggu (20/3/2022).

Wartawan Kompas.com Reska Nistanto mengatakan, untuk tiba di lokasi parkir dari sirkuit, waktu yang dihabiskan hampir tiga jam.

Padahal, sebelum balapan berlangsung, dari lokasi parkir menuju sirkuit dengan bus shuttle yang disediakan hanya butuh sekitar 20 menit.

Baca juga: Jalan Keluar Sirkuit Mandalika Macet Parah, Kendaraan Tak Bergerak Sama Sekali

Reska mulai keluar dari sirkuit pada sekitar 18.21 Wita. Dia sempat menunggu bus yang seharusnya membawanya ke tempat parkir.  Belakangan diketahui bus itu terjebak macet.

"Bus shuttle tidak bisa jemput masuk karena tertahan juga, diarahkan cegat di pinggir jalan," sebut Reska saat dihubungi.

Namun, laju bus yang dicegatnya sangat lambat karena jalan yang macet parah. Reska pun memutuskan untuk berjalan kaki ke tempat parkir.

Dia akhirnya tiba di tempat parkir pada 21.23 Wita. Namun, kendaraan yang ditumpangi untuk keluar dari kawasan Sirkuit Mandalika juga masih harus bergelut dengan kemacetan.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Macet Parah, Penonton MotoGP Keluhkan Pengaturan Amburadul

Hingga berita ini ditayangkan, kemacetan dilaporkan masih terjadi.

Laporan lain dari lapangan menyatakan, kemacetan hanya terjadi di jalur keluar sebelah timur. Sedangkan jalur barat relatif lebih lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com