Rara bercerita ia mengenal Menpora yang saat itu dijabat Imam Nahrawi di Puri Agung Singaraja.
Perkenalan ini bermula dari tarot. Saat itu ia diminta bantuan oleh Anak Agung Ugrasena untuk membaca tarot.
Anak Agung Ugrasenakemudian mengutarakan acara Muhaimin Iskandar di Puri Agung Singaraja.
Dari hasil ramalannya acara tersebut akan dihadiri oleh empat menteri dan ia menyatakan akan membantu menjadi pawang hujan saat acara tersebut.
Baca juga: Cerita Pawang Hujan Sirkuit Mandalika, Bukan buat Usir Hujan tapi Datangkan Hujan
Saat itulah dia kenal dengan Imam Nahrawi dan saat Asian Games diminta untuk menjadi Pawang Hujan.
Ia mulai membantu menjadi pawang hujan sejak tanggal 17 Agustus 2018 saat persiapan Asian Games.
Saat bertugas sebagai pawang hujan, ia juga mensinkronkan dengan ramalan cuaca dari BMKG. Dalam penutupan Asian Games tanggal 1 September 2018, ia mengaku sempat ada miskomunikasi sehingga sempat turun hujan.
Namun ia mampu menguasai keadaan sehingga hujan menjadi reda, usai mengelilingi stadion Gelora Bung Karno sebanyak tiga kali, dan memohon petunjuk Tuhan.
Begitu pun saat piala AFC U-19 antara Indonesia melawan Jepang. Ia juga didapuk sebagai pawang hujan oleh Coach Indra Sjafri.
"Saat AFC ini saya memang dibeliin tiket sama Coach Indra Sjafri," katanya.
Ia mengaku bisa bekerja dari jarak jauh sebagai pawang hujan jika sudah hafal dengan lokasi atau tempatnya bertugas.
Rara juga mesti melakukan komunikasi secara sekala niskala yakni dengan orang yang punya acara dan juga penunggu tempat pelaksanaan acara.
SUMBER KOMPAS.com (Editor : Maya Citra Rosa), Tribun Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.