Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Kendal Dibunuh Keponakan, Pelaku Diduga Stres

Kompas.com - 20/03/2022, 09:59 WIB
Slamet Priyatin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan terjadi di Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (20/3/2022).

Korban Siti Romyanah (58), seorang ibu di Dukuh Klepu RT 02 RW 02 Desa Ringinarum dan anaknya, Nala Isne Setia Aramanta (17). Siti Romyanah meninggal di tempat, sementara anaknya mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit.

Kepala Desa Ringinarum, Muhtadi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, pelaku pembunuhan itu adalah keponakannya sendiri yang bernama Ipung Heri Wicaksono.

Baca juga: Video Viral Berdurasi 14 Detik Pasangan Bermesraan di Taman Gajah Mada Kendal

Pelaku datang ke rumah korban untuk mencari neneknya, Purwati. Tapi, nenek yang merawat pelaku tidak berada di rumah korban.

“Kondisi pelaku memang agak stres. Informasinya, ia lagi mencari neneknya yang biasa tidur di tempat rumah Siti Romyanah. Siti Romyanah adalah adiknya Purwati," kata Muhtadi.

Muhtadi mengaku belum tahu persis penyebab awal kejadian pembunuhan tersebut. Diduga, pelaku tersinggung dengan korban, lalu marah dan menganiaya kedua korban. Pelaku, tambah Muhtadi, memang dikenal sering marah bila sedang kumat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kendal Turun di Tengah Liburan, Bupati Dico: Alhamdulillah

“Korban yang adik nenek pelaku, ditusuk di dalam kamar. Sementara anaknya berhasil keluar rumah dan meminta tolong," imbuhnya.

Anak korban yang terluka kemudian ditolong oleh tetangganya dan dibawa ke rumah sakit. Sementara tetangga yang masuk ke rumah korban mendapati Siti Romyanah bersimbah darah di dalam kamar.

"Saat warga ke rumah korban, pelaku sudah kabur dengan menggunakan sepeda motor korban," jelas Muhtadi.

Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Daniel A Tambunan, membenarkan kejadian pembunuhan di Desa Ringinarum. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan,” kata Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com