Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/03/2022, 19:23 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Ari Prasetyo, meminta maaf atas insiden kekisruhan penonton yang hendak mengambil stiker untuk kendaraan pribadi di eks-Embarkasi Haji Bandara Internasional Lombok pada Jum'at (18/3/2022) pagi.

Stiker itu sebagai akses masuk menuju parkiran barat dan timur di kawasan Mandalika.

Ari menerangkan bahwa stiker untuk kendaraan pribadi hanya diberikan untuk penonton yang telah memesan tiket jenis premier class dan deluxe class. Selain dua jenis tiket tersebut, Ari menyarankan untuk menaiki shuttle bus yang tersedia di pintu masuk Pulau Lombok.

Baca juga: Penukaran Stiker Kendaraan di Mandalika Kisruh, Warga: Di Informasi Bisa, Pas Sampai Sini Enggak Ada

"Untuk stiker kendaraan hanya diberikan yang memesan deluxe class atau premier. Selain itu tidak ada stiker. Selain daripada itu kan sudah ada shuttle bus gratis untuk mengangkut mereka," kata Ari.

Ari meminta maaf atas insiden kekisruhan itu. Ari menganggap ada kesalahpahaman atas informasi yang diunggah di akun Instagram ITDC terkait stiker untuk penonton.

"Mungkin itu misleading ya nanti kita akan perbaiki, mohon maaf atas ketidaknyamanan masyarakat semua," kata Ari.

Baca juga: Trofi MotoGP Ternyata Lambangkan Kebangkitan Indonesia yang Berawal dari Mandalika

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga yang hendak mengambil stiker di eks-Embarkasi Haji untuk kendaraan pribadi sebagai akses menuju parkiran barat dan parkiran timur Kawasan Mandalika diwarnai protes.

Mereka beranggapan bahwa tiket yang mereka pegang dapat mengambil stiker untuk kendaraan pribadi.

Dhidit Setiawan, warga Mataram, mengungkapkan kekesalannya karena ia tidak mendapatkan stiker, padahal dalam informasi resmi di akun Instagram ITDC menyebutkan penonton yang menggunakan kendaraan pribadi yang sudah membeli tiket dapat mengambil stiker sesuai jenis tiketnya.

"Nah, saya ke sini mau ambil stiker untuk kendaraan pribadi, tapi petugasnya menyebutkan tidak ada untuk jenis tiket saya grandstand," kata Setiawan.

Setiawan mengakui bahwa informasi yang disampaikan ITDC melalui akun media sosialnya salah. Ia meminta agar pihak ITDC melakukan pencabutan terhadap informasi tersebut.

"Silakan sebelum banyak orang yang tersesat informasi, silakan postingan di Instagram tersebut dihapus saja," kata Setiawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Kades Perempuan di Lebak Peras Pengusaha demi Dana Maju Pilkades

Regional
Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Serunya Berburu Takjil di Aloon-Aloon Masjid Agung Semarang, Ada 98 Pilihan Stand Kuliner

Regional
Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Polres Sumbawa Gulung 33 Tersangka dalam Operasi Pekat Rinjani 2024

Regional
Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Puluhan Kilogram Bahan Peledak Petasan Diamankan di Cilacap, 2 Orang Pembuat Ditangkap

Regional
Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Polisi Tangkap 3 Pengedar Uang Palsu di Bima NTB

Regional
Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Aniaya Anggota TNI, 4 Pemuda di Kupang Jadi Tersangka

Regional
Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Kasus Dugaan Politik Uang di Nunukan, 2 Caleg Terpilih Akan Dihadirkan ke Persidangan

Regional
Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Berburu Bubur India di Masjid Pakojan Semarang, Kuliner yang Hanya Ada Saat Ramadhan

Regional
Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Penampakan Harimau yang Diduga Menerkam Warga di Lampung

Regional
Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Geledah Kantor Disdik, Kejati Sumbar Sita Dokumen Proyek

Regional
Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Gibran: Sudah Dibicarakan Bulan Lalu

Regional
Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Kakek Berusia 81 Tahun Raih Suara Terbanyak Anggota DPRD Kebumen

Regional
Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Regional
Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Kades Pendukung Prabowo-Gibran di Flores Timur Divonis 3 Bulan Penjara

Regional
Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Lindas Wanita Pengendara Motor hingga Tewas, Sopir Truk Kabur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com