Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mantan Kades Relakan Tanahnya untuk Warga Terdampak Tol Bawen-Yogya

Kompas.com - 18/03/2022, 19:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang mantan Kepala Desa (Kades) Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bernama As'ari (60), menyediakan lahan untuk warga yang terdampak pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta.

Lahan seluas 4 hektar tersebut diberikan cuma-cuma untuk pemukiman warga yang sebelumnya tinggal di Dusun Diwak, Desa Karangkajen.

Sedikitnya ada 75 kepala keluarga (KK) terdiri dari sekitar 500 jiwa, yang siap direlokasi dan membangun rumah baru di lahan itu.

Baca juga: 403 Bidang Tanah di Boyolali Terdampak Tol Solo-Yogya, 157 Sudah Dibebaskan

Ditemui di rumahnya di Desa Karangkajen, As'ari mengaku sukarela memberikan lahan pribadinya untuk warga.

Keinginannya itu bermula ketika tahapan proyek pembangunan Tol Bawen-Yogyakarta yang akan melintasi desanya dimulai tahun lalu.

As'ari prihatin dengan kondisi warga yang tergolong tidak mampu. Sebagian besar warga hanya bekerja sebagai petani, pensiunan, dan buruh serabutan.

Menurutnya, ganti untung atau kompensasi yang akan diberikan pemerintah mungkin tidak sebanding dengan upaya mereka mencari lahan pengganti.

Baca juga: Lahan Belum Diganti, Warga Terdampak Tol Cisumdawu Panik Lihat Kedatangan Alat Berat

Jika pun mendapat lahan pengganti, lanjut As'ari, belum tentu mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya, dan mendapatkan pekerjaan yang layak untuk melanjutkan hidup.

"Tidak mudah bisa dapat lahan pengganti baru. Mereka harus meninggalkan pekerjaan untuk mencari, praktis mereka akan memakai uang kompensasi," ungkap As'ari, Jumat (18/3/2022).

"Kalau dapat pengganti belum tentu bisa menyesuaikan lingkungannya. Belum lagi pekerjaan, bagaimana kalau pensiunan, mereka tidak punya keahlian kalau mau jadi wiraswasta. Kemudian yang petani, mereka hanya punya lahan di sini. Buruh serabutan juga kebanyakan mereka menjadi ART di sekitar desa," lanjut As'ari.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kasus Mayat Berseragam Pramuka, Rika Dibunuh Pria yang Baru Dikenal 15 Hari di Medsos

Kasus Mayat Berseragam Pramuka, Rika Dibunuh Pria yang Baru Dikenal 15 Hari di Medsos

Regional
Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka Penganiayaan 4 Remaja di TTU

Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka Penganiayaan 4 Remaja di TTU

Regional
Sempat Didemo, Formasi PPPK 813 Nakes Brebes Akhirnya Dikembalikan KemenPAN-RB

Sempat Didemo, Formasi PPPK 813 Nakes Brebes Akhirnya Dikembalikan KemenPAN-RB

Regional
Sebelum Ditangkap, Siswa yang Bacok Gurunya di Demak Sempat Sembunyi di Rumah Kosong Grobogan

Sebelum Ditangkap, Siswa yang Bacok Gurunya di Demak Sempat Sembunyi di Rumah Kosong Grobogan

Regional
PBB Bakal Sodorkan Gibran Sebagai Alternatif Pendamping Prabowo

PBB Bakal Sodorkan Gibran Sebagai Alternatif Pendamping Prabowo

Regional
Ramai Wacana Duet Prabowo dan Ganjar, Begini Kata Ketum PAN

Ramai Wacana Duet Prabowo dan Ganjar, Begini Kata Ketum PAN

Regional
Pemerintah Akhirnya Penuhi Sejumlah Tuntutan Warga Rempang, Salah Satunya soal Relokasi

Pemerintah Akhirnya Penuhi Sejumlah Tuntutan Warga Rempang, Salah Satunya soal Relokasi

Regional
Dikepung Asap Karhutla dan TPA Sukawinatan, Status Kualitas Udara di Palembang Berbahaya

Dikepung Asap Karhutla dan TPA Sukawinatan, Status Kualitas Udara di Palembang Berbahaya

Regional
Bupati Manggarai Barat Bangga Namanya Diabadikan di Satu Komodo

Bupati Manggarai Barat Bangga Namanya Diabadikan di Satu Komodo

Regional
Siswa yang Viral karena Bacok Gurunya di Demak Ditangkap

Siswa yang Viral karena Bacok Gurunya di Demak Ditangkap

Regional
Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Harga Bawang Merah Terjun Bebas, Mendag Sebut Bisa Rugikan Petani

Regional
Seorang Pemuda di Bangka Barat Tanam Pohon Ganja di Kebun Orangtuanya

Seorang Pemuda di Bangka Barat Tanam Pohon Ganja di Kebun Orangtuanya

Regional
Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Video Viral Pohon Pule Seharga Rp 500 Juta dari Sumbawa Ditanam di IKN

Regional
Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Gunungan Sampah TPA Sukawinatan Palembang Kembali Terbakar

Regional
Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan 'Online' dengan Anak Korban

Cerita di Balik Kasus Warga Amerika Bunuh Mertua di Banjar, Pelaku Dijodohkan "Online" dengan Anak Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com