Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengamen Angklung Jalanan di Semarang, Bermusik untuk Bertahan Hidup

Kompas.com - 18/03/2022, 17:37 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Ketika melewati beberapa ruas jalan di Kota Semarang, Jawa Tengah, terdengar meriah alunan angklung dan musik tradisional secara bergantian.

Biasanya, di sejumlah titik lampu lalu lintas, para pengamen jalanan mulai memainkan aksinya.

Alih-alih berhenti, para pengendara sesekali melirik asal bunyi yang menghiburnya.

Baca juga: Adu Mulut, Pengamen di Pematangsiantar Tikam Seorang Pria Pakai Gunting

Dalam satu grup pengamen, terdapat beberapa orang dengan tugasnya masing-masing.

Ada yang memainkan angklung, ada pula yang berkeliling dengan membawa ember plastik sebagai tempat saweran.

Salah satu grup pengamen angklung yang berhasil ditemui Kompas.com, Jumat (18/3/2022), berada di sekitar Pasar Johar Semarang.

Grup pengamen yang terdiri dari lima orang itu asli dari Semarang.

Baca juga: Kisah Bripka Donni, Polisi Lalu Lintas yang Peduli ODGJ hingga Sekolahkan Pengamen Badut

Mereka tidak hanya membawakan lagu keroncong, tapi juga sangat lihai membawakan lagu-lagu dangdut, campursari, hingga pop.

Salah satu anggota grup, Luki, menuturkan dulunya belajar bermusik dari grup lain.

"Setelah bisa, keluar dari grup sana. Terus bikin grup ini sendiri," tutur Luki.

Dia mengaku bahwa grup miliknya itu belum memiliki nama. Namun sudah lebih dari 1,5 tahun, mereka mencari penghidupan dengan mengamen di jalanan.

Luki dan kelompoknya mulai beroperasi pada pagi hingga sore hari.

Meski, tambah Luki, mereka sering diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Tidak satu dua kali, tapi sering kejar-kejaran sama Satpol PP. Jadi kami harus punya strategi," ucap Luki.

Baca juga: Viral, Video Pengamen di Kediri Mabuk dan Ajak Duel Pengunjung, Berakhir Dikeroyok Massa

Sementara itu, menurut Luki, hasil mengamen dalam satu hari itu bisa cukup. Paling banyak, penghasilan mereka bisa sampai Rp 80.000.

"Kadang nggak pasti. Kalau memang rezeki ya banyak, kalau nggak, ya syukuri saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com