Artanto menegaskan, kasus penipuan tiket MotoGP ini menjadi atensi Polda NTB.
"Tentu hal ini menjadi atensi kami untuk melindungi masyarakat agar tidak ada lagi yang tertipu, karena gelaran balap MotoGP ini baru saja dimulai." kata Artanto.
Menurut Artanto, pelaku memanfaatkan keinginan masyarakat yang masih berburu tiket menjelang pagelaran MotoGP hendak dimulai.
Keterbatasan tiket dan informasi yang minim mengenai penjualan menjadi modus pelaku melakukan tindak kejahatan penipuan.
“Para pelaku memberikan janji-janji untuk mendapatkan tiket secara mudah sehingga korban ini memberikan uang yang ditransfer ke bank dan ternyata yang bersangkutan menghilang, “ katanya.
Baca juga: 300 Petugas Loket dan Validator Tiket MotoGP Mandalika Jalani Tes Antigen
Para pelaku, kata Artanto, membuat tiket palsu dan menyasar warga yang sangat ingin menonton MotoGP tetapi kesulitan mendapat akses membeli tiket.
"Mereka membuat tiket palsu yang seolah-olah itu tiket asli dan saat akan ditukar ternyata palsu," katanya.
Artanto mengingatkan masyarakat agar berhati-hati. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti prosedur pembelian tiket yang berlaku.
Kabid Humas Polda NTB itu mengingatkan agar masyarakat tak terperdaya janji manis pelaku penipuan. Apalagi, pihak penyelenggara MotoGP menyebutkan, tiket hari ketiga sudah habis terjual. Saat ini masih ada tersedia tiket untuk hari pertama dan kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.