SOLO, KOMPAS.com- Wilujengan Ruwahan atau Nyadran Puro Mangkunegaran digelar hari ini, Kamis (17/3/2022), dipimpin secara langsung oleh Gusti Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro X.
Tradisi tahunan Puro Mangkunegaran ini merupakan prosesi untuk mendoakan seluruh leluhur Puro Mangkunegaran, terutama Mangkunegara I hingga Mangkunegara IX.
Pantuan Kompas.com, Wilujengan Ruwahan dimulai sekitar 19.20 WIB di Pendapa Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Saat KGPAA Mangkunegara X Sampaikan “Sabda Dalem” Pertamanya…
Ruwahan ini agenda besar diselenggarakan setelah Jumeneng Dalem Mangkunegaran X dihadiri sekitar 200 orang abdi dalem dan kerabat Mangkunegaran.
Namun, dalam acara Wilujengan ini tidak terlihat putra tertua Mangkunegara IX Gusti Pangeran Harya (GPH) Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan Gusti Raden Ajeng (GRA) Putri Agung Suniwati atau Menur Soekarno.
Prosesi Ruwahan diawali dengan membawa perlengkapan upacara adat dari Ndalem Ageng melewati Paringgitan menuju Pendapa Ageng.
Dilanjutkan seorang abdi dalem pusaka atau Reksowarastro terlihat membawa pusaka yang merupakan Ageman Daem Mangkunegara I.
Baca juga: 2 Kubu Keraton Solo yang Berseteru Duduk Bersandingan Saat Jumenengan Mangkunegara
Lalu, KGPAA Mangkunegara X duduk di kursi yang telah tersedia dalam Pendopo Ageng.
Selanjutnya, acara dimulai dengan pembacaan doa oleh abdi dalem ulama Pura Mangkunegaran. Kemudian ada pembacaan tahlil selama 30 menit.