Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Guru di Pedalaman Flores Cari Sinyal Internet di Pondok Kebun Warga

Kompas.com - 17/03/2022, 21:27 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Sejumlah foto yang memperlihatkan empat pria berpakaian seragam keki yang sedang mencari sinyal internet di salah satu pondok warga, viral di media sosial, Kamis (17/3/2022).

Foto tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Pgri Flotim pada Selasa (15/3/2022). Dalam foto itu mereka tampak berusaha mencari sinyal internet di berbagai sudut pondok.

Setelah ditelusuri, mereka adalah guru dan operator di Sekolah Dasar (SD) Negeri Demondei, Desa Demondei, Kecamatan Wotan Ulu Mado, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Cerita Liany, Sarjana Pendidikan yang Rela Jadi Tukang Ojek demi Biayai Rumah Baca di Pelosok Flores

Kepala SD Negeri Demondei, Alosius Doni (42), membenarkan bahwa foto empat orang yang ada dalam foto tersebut adalah para pengajar di sekolahnya.

"Iya betul mereka adalah guru di sekolah saya. Keempatnya itu, yakni Leri, Wens, Ansel, dan seorang operator bernama Eli," ujar Alosius saat dihubungi, Rabu (16/3/2022) malam.

Alosius menuturkan, pada Senin (14/3/2022) pagi, keempatnya meminta izin untuk pergi mencari sinyal. Sebab, hari itu jadwal bagi mereka melakukan instalasi mandiri seleksi akademik peserta pendidikan profesi guru (PPG) dalam jabatan.

"Saya memberi izin, apalagi jaringan di sini sangat susah. Hanya ada di tempat-tempat tertentu," ujar Alosius.

Baca juga: Siswa SMKN 1 Mundu Cirebon Jatuh dari Kapal di Laut Flores Saat PKL Pelayaran

Alosius mengaku juga ikut serta bersama mereka untuk sekadar merasakan bagaimana sulitnya mencari sinyal internet.

"Sekitar 200 meter dari sekolah, kami tiba di tempat itu. Di salah satu kebun yang tidak terurus. Kami masuk di sebuah pondok yang reyot," ujarnya.

Di pondok itu, mereka mulai menghidupkan handphone dan mencari sinyal di sekitar dinding pondok. Setelah mendapat posisi yang tepat, sinyal internet dari handphone kemudian dihubungkan ke laptop.

"Kalau tidak seperti itu pasti semua urusan akan terbengkalai. Sekitar 10 tahun kami mengalami kesulitan jaringan internet," katanya.

Belajar daring sulit

Alosius berujar, kesulitan jaringan internet juga membuat mereka kesulitan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran daring di sekolah. Bahkan, para siswa dan guru terpaksa mencari sinyal di tempat tertentu yang bisa akses internet.

"Kami harus mencari titik-titik sinyal, tetapi berada di kebun, bahkan di hutan," katanya.

Beberapa waku yang lalu, kata Alosiu, akses internet di wilayah itu sangat lancar sejak menara telekomunikasi yang dibangun di Baniona mulai diuji coba untuk pengoperasian.

Baca juga: Sempat Hilang, 2 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Flores Timur Ditemukan Selamat

"Awal-awal sinyal masuk sampai di dua desa pedalaman, termasuk Demondei dan Kawela," katanya.

Tetapi, setelah dua minggu beroperasi, ada perbaikan menara telekomunikasi yang mengakibatkan sinyal hilang sampai sekarang.

"Kami berharap bisa seperti tempat lain yang sinyal internet lancar, sehingga aktivitas kegiatan sekolah atau hal-hal lain bisa dilaksanakan di sekolah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com