Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2022, 20:47 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MANDALIKA, KOMPAS COM - Sebanyak 300 orang petugas loket dan validator tiket MotoGP Mandalika menjalani tes swab antigen sebelum bertugas melayani kebutuhan para penonton Pertamina Grand Prix Of Infonesia di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, NTB.  

Para petugas dites antigen karena akan langsung berhadapan dengan kerumunan penonton yang menukarkan tiket dengan gelang sesuai kelas karcis menonton.

Petugas tiket ini juga memeriksa apakah penonton tertib menerapkan prokes dengan mengunakan masker, serta mengunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: MGPA: 400 Juta Orang Akan Menyaksikan MotoGP Mandalika

"Jika dalam aplikasi mereka hanya 1 kali vaksin maka wajib di rapid antigen, upaya ini dilakukan agar gelar balap dunia di Sirkuit Mandalika Lombok berjalan lancar dan aman," kata Kholbi, petugas validator pada Kompas. com usai menjalani rapid antigen, Kamis (17/3/2022).

Para petugas tiket dan validasi ini akan mulai bekerja 18 hingga 20 Maret 2022. Mereka ditempatkan di sejunmlah titik, termasuk di shuttle bus yang disiapkan mengangkut penonton dari titik datang dari pintu barat, Masjid Nurul Bilad, dan pintu timur di Bundaran Songgong.

Kolbi juga menjelaskan, dari bundaran dan Masjid Nurul Bilad tersebut para penonton akan diarahkan dan diantar oleh bus menuju tribun yang telah mereka pesan, mulai dari standar grand stand, premium grand stand, VIP Delux dan bukit 360 khusus untuk corporate serta tribun festival.

Dari hasil 300 orang yang telah di swab antigen, seluruhnya tak ada yang reaktif atau terkena Covid-19, sehingga dinyatakan memenuhi syarat bertugas di MotoGP Mandalika.

"Kami melakukan swab antigen pada 300 orang petugas yang akan menjaga loket dan validasi bagi para penonton, dari hasil rapid antigen tidak ada yang reaktif," kata Dende Maulina Rahmatul Hakiki, petugas kesehatan dari RSUD Provinsi NTB.

Baca juga: Bamsoet Yakin Sirkuit F1 di Bintan Akan Jadi Ikon Selain Mandalika

Seluruh yang bertugas akan menjalani proses pemeriksaan sesuai standar kesehatan, mengingat tidak diberlakukannya travel bubble di kawasan sirkuit maupun pintu masuk menuju Lombok. 

Novta, petugas validasi menjelaskan bahwa dia bertugas memandu penonton mengecek aplikasi PeduliLindungi.

"Biasanya yang ada tanda kuning, mereka baru satu vaksin dan harus menjalani rapid antigen memastikan kondisi mereka aman," kata Novta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com