MAUMERE, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau di NTT akan terjadi pada Agustus mendatang.
Sementara awal kemarau akan dimulai pada Maret-April 2022.
"Awal musim kemarau 2022 di NTT diprakirakan pada bulan Maret dan April 2022," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: 62 Nakes dan Pegawai di RSUD Maumere Positif Covid-19
Dwikorita menuturkan, awal musim kemarau tahun 2022 tidak terjadi secara bersamaan di seluruh wilayah NTT.
Menurutnya, satu zona musim (ZOM) atau 4 persen ZOM akan memasuki musim kemarau pada Maret 2022.
Sedangkan 22 ZOM atau sebesar 96 persen ZOM pada April 2022.
Selanjutnya prakiraan perbandingan awal musim kemarau tahun 2022 terhadap kondisi normal yakni 35 persen ZOM memasuki musim kemarau mundur atau lebih lambat dari normalnya.
Kemudian 61 persen ZOM memasuki musim kemarau sama dengan normalnya, dan 4 persen ZOM memasuki musim kemarau lebih cepat dari normalnya.
"Untuk prakiraan sifat hujan musim kemarau tahun ini, yakni 65 persen ZOM bersifat normal atau mirip dengan normalnya, 31 persen ZOM bersifat atas normal atau lebih basah dari normalnya, dan empat persen ZOM bersifat bawah normal atau lebih kering dari normalnya," jelas Dwikorita.
Baca juga: Dam Gambiran di Lumajang Jebol, 300 Hektar Sawah di 3 Desa Kekeringan
Pihaknya memperingatkan untuk daerah yang memiliki sifat musim kemarau di bawah normal agar waspada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.