SAMARINDA, KOMPAS.com - Stok bahan bacaan seputar bahaya narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Klas IIA Samarinda minim, memicu hadirnya pojok baca digital.
Kepala Lapas Narkotika Klas IIA Samarinda Hidayat mengatakan, sejauh ini minat baca para napi tinggi, tapi tidak sebanding dengan ketersediaan buku.
"Makanya kami hadirkan pojok baca digital, kami siapkan e-book gratis bagi napi," ungkap Hidayat saat ditemui Kompas.com, Selasa (16/3/2022).
Baca juga: Seorang Napi di Palembang Diduga Kendalikan Peredaran 10 Kg Sabu dari Lapas
Pantauan Kompas.com ke lapas, tiga unit komputer disiapkan di pojok baca itu. Para napi diberi ruang mengakses melalui internet, namun dibatasi.
"Aksesnya buku aja, enggak bisa googling atau nonton YouTube,” kata dia.
Ketersediaan bahan bacaan e-book itu, kata dia, penting untuk menambah wawasan pengetahuan juga informasi tentang bahaya narkotika.
Dengan begitu, ketika bebas, para napi bebas menjalani hidup lebih baik tanpa narkoba.
Sebab, berdasarkan identifikasi pihak Lapas, banyak napi tak memiliki literasi yang cukup tentang bahaya narkotika menjadi pemicu mereka memakai narkoba.
"Harapannya dengan hadirnya pojok baca, mereka jadi sadar dan meninggalkan barang haram itu," tegas dia.
Baca juga: Serangkaian Masalah Lapas Perempuan Semarang, Overload hingga Sering Kebanjiran
Untuk menyiapkan sumber bacaan e-book gratis itu, Lapas Narkotika bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah Kaltim. Dengan begitu, bahan bacaan tak terbatas.
"Ke depannya bakal ditambah menjadi 10 komputer," kata dia.