Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bongkar Dugaan Skandal Seksual di Kampus, LPM IAIN Ambon Diberedel

Kompas.com - 17/03/2022, 17:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepengurusan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lintas, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, resmi dibekukan oleh pihak rektorat, Kamis (17/3/2022).

Pembekuan LPM Lintas ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor IAIN Ambon Nomor 92 Tahun 2022 tentang pembekuan Lembaga Pers Mahasiswa Lintas IAIN Ambon tertanggal 17 Maret 2022. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor IAIN Ambon, Zainal Rahawarin.

Dalam surat tersebut, pihak rektorat membekukan LMP Lintas dengan didasari oleh dua pertimbangan.

Baca juga: Polisi di Ambon Amankan 5.136 Liter Minyak Goreng yang Akan Dijual ke Sulawesi dengan Harga Tinggi

Pertama, untuk menertibkan peran dan fungsi kepengurusan LPM Lintas IAIN Ambon yang telah berakhir masa kepengurusan periode 2021-2022.

Kedua, keberadaan LPM Lintas di IAIN Ambon dinilai sudah tidak lagi sesuai dengan visi dan misi IAIN Ambon. Karena itu, perlu pembekuan LPM Lintas.

LPM Lintas dibekukan tanpa batas waktu yang ditentukan.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Ambon Faqih Seknun membenarkan adanya keputusan itu.

“Benar (dibekukan). Mulai hari ini sampai seterusnya tidak lagi ada aktivitas apa pun di sana,” kata Seknun saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Kamis.

Baca juga: Polisi Tangkap 4 Pelaku Pembunuhan di Ambon, Satu Pelaku Masih di Bawah Umur

Dia mengakui, pembekuan LPM Lintas dilakukan karena masa kepengurusan lembaga tersebut telah berakhir dan aktivitas lembaga itu telah mencoreng nama institusi.

Seknun menjelaskan, keputusan rektor itu bukan membekukan LPM Lintas secara kelembagaan, melainkan hanya pembekuan kepengurusan. Sehingga, pihaknya akan segera mengangkat penjabat sementara pada lembaga tersebut.

“Kita sudah bekukan jadi kalau mereka beraktivitas atas nama lembaga maka itu ilegal,” katanya.

Pembekuan LPM Lintas ini dilakukan hanya berselang dua hari setelah lembaga pers mahasiswa tersebut menerbitkan sebuah laporan khusus di majalah Lintas tentang dugaan skandal pelecehan seksual di IAIN Ambon.

Liputan khusus yang diterbitkan itu menghebohkan warga kampus dan juga publik di Kota Ambon.

Baca juga: Seluruh SD di Kota Ambon Kembali PTM Mulai Besok

Kampus tidak boleh alergi kritis

Terkait hal itu, salah satu alumnus IAIN Ambon yang aktif sebagai jurnalis, Nurdin Abdullah, mengaku sangat menyayangkan pembekuan LPM Lintas.

Menurutnya, kampus tidak seharusnya alergi dan arogan dengan sikap kritis yang dilakukan pers mahasiswa dalam bentuk pemberitaan.

“Mestinya lembaga membentuk tim investigasi untuk mencari tahu berbagai persoalan yang disampaikan oleh teman-teman di Lintas,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terkendali, PPKM Kota Ambon Turun ke Level 2

Menurutnya, pihak rektorat IAIN Ambon harunya memberikan apresiasi kepada LPM Lintas karena telah membuka tabir dugaan adanya praktik amoral yang terjadi di kampus.

“Lembaga harusnya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Lintas karena fungsi kontrol atas berbagai problem yang sifatnya amoral, jika itu benar,” katanya.

Sehari sebelumnya, dua anggota LPM Lintas juga dianiaya sejumlah orang di sekretariat mereka yang berada di kampus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com