Harga minyak goreng di Kota Malang, Jawa Timur, juga mengalami kenaikan.
Di Pasar Besar Kota Malang, harga minyak goreng kemasan ukuran 2 liter dijual di kisaran Rp 46.000-Rp 50.000.
Salah satu pedagang sembako, Nihzil, mengungkapkan, kenaikan harga minyak goreng membuat pedagang kebingungan.
Tak cuma soal harga minyak goreng yang melonjak, pedagang juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan komoditas tersebut dari distributor.
"Saat ini barangnya langka. Pembelian dari sales pun kami dibatasi," terangnya kepada Surya, Kamis.
Pedagang lainnya, Afi, membeberkan, hingga kini tokonya belum mendapatkan pasokan dari distributor atau sales yang menyuplai minyak goreng untuknya.
"Stok di saya masih kosong. Sekarang harganya sudah gak subdsidi lagi. Sudah naik gila-gilaan," bebernya.
Adapun untuk harga minyak goreng kemasan ukuran 1 liter bisa didapatkan seharga Rp 23.000-Rp 25.000.
Di Medan, Sumatera Utara, harga minyak goreng bervariasi.
Dilansir dari Tribun Medan, stok minyak goreng kemasan untuk saat ini hanya tersedia di supermarket. Sedangkan, di beberapa minimarket, stok masih kosong.
Di salah satu supermarket di Medan, antara lain menjual minyak goreng merek Camilla 1 liter seharga Rp 16.900, minyak goreng Family 2 liter Rp 39.790, dan minyak goreng Familie 2 liter Rp 43.000.
Menurut Toto, seorang pedagang gorengan yang ditemui di salah satu supermarket, menuturkan, di Medan masih ada minyak goreng kemasan yang murah. Akan tetapi, kualitasnya buruk.
"Ada kemasan murah masih harga Rp 14 ribu per liternya. Tapi bisa dilihat sendiri bagaimana kondisi kualitasnya. Ada begumpal-gumpal gitu. Waduh, saya pun sangsi belinya," jelasnya, Kamis, dikutip dari Tribun Medan.
Baca juga: Ada Selisih HET Minyak Goreng, Disdagin Kabupaten Bandung Tunggu Kebijakan Harga Baru
Stok minyak goreng kemasan di sebuah supermarket di Kota Jayapura, Papua, terlihat cukup banyak.
Dikutip dari Tribun Papua, harga minyak goreng Bimoli ukuran 1 liter dijual seharga Rp 23.900, sedangkan merek Sania ukuran 2 liter dibanderol Rp 47.800.
Salah seorang pengunjung, Sumyati, menerangkan, harga minyak goreng kembali normal.
"Kemungkinan harganya sudah kembali normal," tuturnya, Kamis, dilansir dari Tribun Papua.
Sumyati menyampaikan, meski harganya telah kembali ke normal, dirinya mengaku tidak masalah.
"Asal jangan langka," sebutnya.
Baca juga: Didominasi Barang dari Malaysia, Harga Minyak Goreng di Kaltara Justru Turun
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mencabut peraturan HET untuk minyak goreng kemasan, Rabu (16/3/2022).
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memaparkan, kebijakan dicabut seiring terjadinya kelangkaan minyak goreng di lapangan.
"Iya, dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14.000 per liter," dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Terjadi Lagi, Aksi Penipuan Jeriken Minyak Goreng Diisi Air, Korban Rugi Jutaan Rupiah
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Khairina, David Oliver Purba), TribunJogja.com, Surya.co.id, Tribun-Medan.com, Tribun-Papua.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.