Sementara itu Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan memanggil pengelola grosir tempat korban mengantre minyak goreng.
Pengelola grosir dipanggil ke Kantor Dinas Perdagangan Samarinda pada Selasa malam untuk menyampaikan kronologi dan keterangan terkait peristiwa tersebut.
Store Manager Indo Grosir Samarinda, Ardi mengatakan Rita Riyani mengantre minyak goreng di grosir itu pada Minggu.
Namun korban tiba-tiba lemas di tengah antrean.
Baca juga: Polisi Sebut Minyak Goreng di DIY Harusnya Surplus, tapi Kenyataannya Langka
Pengelola grosir yang ada saat itu sempat mencoba menolongnya sebelum keluarga menjemput yang bersangkutan untuk dibawa ke rumah sakit.
"Ketika kejadian hari Minggu, mungkin yang bersangkutan lemas dan sudah sempat kita kasih minum setelah itu dijemput keluarganya," kata dia.
"Hari ini (Selasa) juga kita baru dapat info dari media juga bahwa beliau meninggal," tambahnya.
Menurutnya perwakilan manajemen dari Indo Grosir juga telah datang ke rumah duka.
Baca juga: Usai Antre Minyak Goreng Berjam-jam, Ibu Ini Ambruk lalu Meninggal, Begini Kronologinya
Pihak Indo Grosir juga mengakui bahwa terkait penyaluran minyak goreng, baru ada koordinasi dengan dinas perdagangan usai adanya kejadian tersebut.
"Kita akan bicarakan dulu teknisnya seperti apa, yang paling penting supaya tidak ada lagi kerumunan dan terjadi hal serupa," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda, Marnabas mengatakan saat ini semua toko retail dan swalayan di Kota Samarinda berkoordinasi mengatasi antrean warga.
Baca juga: Khofifah kepada Pengusaha Minyak Goreng: Ayo Keluarkan Produk Kalian
Ia mengakui selama ini setiap toko dan swalayan menyalurkan minyak goreng secara sendiri-sendiri yang menyebabkan timbulnya antrean yang telah memakan korban.
"Kita akan kumpulkan untuk menyamakan persepsi bagaimana sistem penyalurannya, jangan lagi masing-masing, agar hal ini tidak terjadi," jelas Marnabas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Antre Minyak Goreng Berjam-jam di Tiga Swalayan, Ibu di Samarinda Ambruk lalu Meninggal Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.