PALEMBANG, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) mendatangi Pengadilan Negeri Palembang untuk menggelar aksi solidaritas terkait rekan mereka yang menjadi korban pencabulan oleh oknum dosen R (36) dan A (34).
Aksi itu digelar bertepatan dengan sidang R yang dilaksanakan pada Kamis (17/3/2022) dengan pemeriksaan terhadap lima orang mahasiwi yang menjadi korban R.
Koordinator aksi mahasiwa Unsri Rizky mengatakan, aksi mereka itu untuk mengawal proses persidangan terhadap dua oknum dosen Unsri yang menjadi terdakwa kasus pencabulan mahasiwi.
Baca juga: Dalam Sidang, Dosen Unsri Akui Kirim Chat Mesum ke Mahasiswi Bimbingan Skripsi
"Kami ingin kedua pelaku ini dihukum dengan setimpal. Gerakan kami ini sebagai bentuk dukungan untuk para korban," kata Rizky.
Selain itu, para mahasiswa pun bergantian memberikan orasi di depan ruang pengadilan untuk menyampaikan keluh kesah mereka di kampus. Mereka tak ingin kejadian serupa terulang di Unsri.
"Kampus Unsri tempat belajar, bukan tempat predator perempuan. Kami minta agar Hakim dan Jaksa berlaku adil," ujarnya.
Sementara itu, juru bicara Pengadilan Negeri Palembang Efrata Heppy Tarigan mengungkapkan, proses persidangan untuk dua kasus Unsri ini akan dilakukan secara transparan.
Sehingga, ia meminta agar para mahsiswa dapat mempercayakan proses hukum kepada Jaksa dan Hakim.
"Semuanya pasti akan dilakukan sesuai Undang-undang. Percayakan prosesnya kepada kami," ujarnya.
Baca juga: Kasus Pencabulan Mahasiswi Unsri, Tukang Ojek hingga Korban Dihadirkan Dalam Sidang
Pantauan Kompas.com di lapangan, kondisi di depan luar sidang pun ramai dipenuhi oleh mahasiswa Unsri dan beberapa orang alumni.
Sementara, lima orang korban yang dihadirkan secara langsung untuk dimintai keterangan masuk ke ruang sidang secara bergantian.
Tak hanya itu, R pun ikut dihadirkan di dalam ruang sidang bersama para penasihat hukumnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.