Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Tak Diperhatikan, 2 Distrik di Yahukimo Ingin Pindah ke Pegunungan Bintang

Kompas.com - 17/03/2022, 13:45 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Dua distrik di Kabupaten Yahukimo, yaitu Distrik Dirwemna dan Distrik Puldama, menginginkan pindah dari Kabupaten Yahukimo ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Dua distrik tersebut terletak di perbatasan Kabupaten Yahukimo dengan Kabupaten Pegunungan Bintang.

Keinginan kedua distrik ini pindah lantaran selama ini warga merasa tidak diperhatikan secara baik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Yahukimo sejak bergabung pada 2002.

Baca juga: Polda Papua Dalami Dugaan Keterlibatan KNPB di Kerusuhan Yahukimo

Koordinator Distrik Dirwemna, Andy Walgabo mengungkapkan, selama Distrik Dirwemna dan Distrik Puldama masuk ke Kabupaten Yahukimo belum ada perhatian serius dari Pemda Yahukimo kepada masyarakat di dua distrik tersebut.

“Selama ini kami lihat tidak ada perhatian dari Pemda Yahukimo kepada masyarakat di dua distrik ini. Tidak ada pembangunan pendidikan, kesehatan, infranstruktur yang menyentuh dua distrik ini,” ungkap Andy kepada Kompas.com, saat menggelar konferensi pers di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/03/2022).

Andy mengatakan, seluruh masyarakat di dua distrik ini telah bersepakat untuk masuk ke Kabupaten Pegunungan Bintang dan memisahkan diri dari Kabupaten Yahukimo.

Mereka menyebut hal ini murni aspirasi dari masyarakat yang berada di dua distrik tersebut.

“Aspirasi ini murni dari masyarakat di dua distrik ini untuk berpindah dari Kabupaten Yahukimo ke Kabupaten Pegunungan Bintang. Selama ini kami merasa di anak tirikan oleh Kabupaten Yahukimo,” ujarnya.

Baca juga: 2 Warga Tewas Tertembak dalam Demonstrasi di Yahukimo, Kapolda Papua Cek SOP Personelnya

Bahkan dalam politik pun, terutama saat pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Yahukimo, kedua distrik ini tidak diperhitungkan.

“Dalam politik, misalnya kursi di DPRD kami punya suara banyak, tetapi selalu ada permainan, sehingga perwakilan kami tidak ada di DPRD. Karena itu, kami sepakat untuk pindah ke Kabupaten Pegubin,” tegas Andy.

Baca juga: Mengenal Kabupaten Yahukimo Papua, Diberi Nama dari Empat Suku

 

18 kampung dan Suku Mek

Kedua distrik ini memiliki 18 kampung. Untuk Distrik Dirwemna terdiri dari lima kampung, yaitu Kampung Dirwemna, Kampung Aksal, Kampung Salemggomo, Kampung Dolsen dan Kampung Silion.

Sedangkan Distrik Puldama memiliki 8 kampung, yaitu Kampung Puldama, Kampung Kasen, Kampung Bako, Kampung Balsek, Kampung Baru Kampung Semolu, Kampung Mambolak, Kampung Familef atau Kampung Ipisok.

Andy menjelaskan bahwa Distrik Dirwemna dan Distrik Puldama mempunyai suku, yaitu Suku Mek.

Suku ini berdekatan dengan Suku Ketengban yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Sehingga mereka memiliki hubungan kesukuan yang erat.

Baca juga: Kronologi Demo Tolak DOB di Yahukimo Papua Berujung Ricuh hingga Mengakibatkan 2 Orang Tewas

“Dua distrik ini dari Suku Mek yang berdekatan dengan Suku Ketengban. Bahasa daerah kami sama, hanya berbeda di dialek, sehingga kedua suku ini kalau berbicara kami bisa saling mengerti,” jelasnya.

Andy membeberkan bahwa selama ini pihaknya membeli barang-barang dapur, seperti gula, garam dan peralatan dapur lainnya ke daerah Ketengban yang lebih dekat dari dua distrik tersebut. Sedangkan, untuk menuju ke wilayah Yahukimo sangat jauh.

“Kalau ke Ketengban Pegunungan Bintang lebih dekat, dibandingkan harus ke wilayah Yahukimo yang harus berhari-hari ke sana,” bebernya.

Baca juga: Sederet Fakta Demo Tolak DOB Berakhir Rusuh di Yahukimo Papua, 2 Orang Tewas hingga Penjelasan Kapolda

Bertemu Kemendagri

Sementara itu, Koordinator Distrik Puldama, Neles Meklok mengungkapkan bahwa pihaknya bersama-sama dengan Pemda Yahukimo dan Pemda Pegunungan Bintang sudah bertemu dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan aspirasi terkait keinginan untuk berpisah dari Kabupaten Yahukimo dan bergabung dengan Kabupaten Pegunungan Bintang.

“Kami sudah bertemu langsung dengan pihak Kemendagri dan mereka akan fasilitasi pada 28-29 Maret 2022 untuk secara resmi ke dua distrik untuk untuk pendatangan guna pengalihan dua distrik ini dari Kabupaten Yahukimo ke Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujarnya.

Neles meminta pihak Pansus DPRD Kabupaten Yahukimo tidak turun lebih dulu ke dua distrik ini, tetapi menunggu Kemendagri dan dua Pemda untuk mendengar aspirasi masyarakat secara bersama-sama.

“Pansus DPRD Yahukimo yang dibentuk kami minta tidak boleh turun dulu ke dua distrik ini, karena nanti masyarakat akan menolaknya. Sebaiknya tunggu pada tanggal yang ditetapkan biar sama-sama untuk menyaksikan langsung pengalihan dua distrik ke Kabupaten Pegunungan Bintang,” ucapnya.

Baca juga: Demo Tolak DOB di Yahukimo Tewaskan 2 Orang, Polda Papua Kirim BKO dan Propam

 

Neles mengakui bahwa selama ini Pemda Yahukimo tidak memperhatikan dua distrik ini dengan baik.

Masyarakat yang berada di kedua distrik ini seakan-akan diabaikan. Padahal mereka bertahun-tahun menjadi bagian dari Kabupaten Yahukimo.

“Berdasarkan hal itu, maka masyarakat di dua distrik ini secara tegas ingin memisahkan diri dari Yahukimo untuk bergabung dengan Pegunungan Bintang,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa keinginan bergabung ke Kabupaten Pegunungan Bintang murni berasal dari masyarakat.

“Tidak ada kepentingan apa-apa, karena secara budaya kedua distrik ini lebih dekat dengan Pegunungan Bintang dan masyarakat semua sepakat untuk pindah dari Yahukimo ke Pegunungan Bintang,” tegas Neles.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com