KOMPAS.com - Sejumlah korban investasi trading ilegal mengaku tergiur keuntungan besar yang didapat dengan cepat.
VA, salah satu korban di Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengaku ikut bermain Binomo dan Quotex sejak Agustus 2021.
Dia tergiur keuntungan besar dalam waktu cepat setelah melihat apa yang disampaikan atau dipamerkan para terlapor berinisial J alias NW di YouTube dan TikTok-nya.
Baca juga: Jebakan Fantasi Keuntungan Besar dan Cepat Investasi Ilegal, Ahli: Awalnya Modal Sedikit, lalu...
Bahkan, VA mengaku tak memberi tahu istri dan keluarganya jika bermain Binomo dan Quotex.
"Setelah tabungan habis, awalnya bukan saya jual mobil, tapi saya leasing-kan. (uangnya) untuk Binomo. Uang dari leasing habis, mobil saya jual," katanya.
Fantasi itu terus "dipupuk" dengan pemahaman bahwa keuntungan itu bisa didapat dengan cara mudah.
Kondisi itu didukung dengan situasi pandemi Covid-19 yang menantang semua orang untuk bertahan hidup.
"Fantasi dari penyedia aplikasi atau pelaku itu iming-iming investasi yang sangat menguntungkan dengan tidak memeras keringat dan mengeluarkan tenaga," katanya kepada Kompas.com, Rabu (17/3/2022).
Saat korban menghadapi situasi itu, kata Syarkoni, ada titik di mana korban atau seseorang akan menimbang dan menyadari keputusan itu.
"Ketakutan dan kekhawatiran dari dalam hati korban sebenarnya ada bentuk kehati-hatian, jangan-jangan uang bisa hilang," katanya.
"Tetapi, karena dorongan untuk mendapat keuntungan besar, akhirnya logika berpikir pun kalah," tambahnya.
Syarkoni pun menjelaskan, di tengah perkembangan digital saat ini, sikap jujur, bersyukur, dan kritis terhadap segala perkembangan sangat penting untuk menjaga pikiran tetap jernih dalam memutuskan sesuatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.