Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Juli, Hanya Pupuk Urea dan NPK yang Disubsidi, Tak Semua Tanaman Boleh Gunakan

Kompas.com - 16/03/2022, 22:28 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

BENGKULU, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian bidang Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian mengumumkan terhitung Juli 2022 pupuk subsidi dibatasi pada jenis urea dan NPK saja.

Selanjutnya tidak semua tanaman boleh menggunakan pupuk subsidi tersebut.

Pemberitahuan pembatasan jenis pupuk subsidi oleh negara ini disampaikan AVP Penjualan PT Pusri Bengkulu, Eriansyah, di Bengkulu.

Baca juga: Jual Produk Tanpa Izin Edar di Lampung, 4 Bos Pabrik Pupuk Jadi Tersangka

Ia menyebutkan pemberitahuan itu didapatkan berdasarkan surat Kementerian Pertanian bidang Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian dikirimkan ke Dirut PT. Pupuk Indonesia (Persero) selanjutnya dikirim ke semua manajemen PT. Pupuk Indonesia (Persero) di seluruh provinsi.

"Juli nanti ada pembatasan jenis pupuk yang disubsidi pemerintah serta ada beberapa jenis tanaman saja yang boleh menggunakan pupuk subsidi," kata Eriansyah.

Ia mengatakan surat tersebut bernomor B.133.1/SR.320/B.5.2/03/2022 perihal Rekomendasi Panja Komisi IV DPR-RI atas perbaikan tatakelola pupuk bersubsidi.

Surat yang ditandatangani Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Muhammad Hatta menyebutkan enam poin rekomendasi DPR-RI.

Baca juga: Pupuk Kujang Sediakan 68.259 Ton Pupuk Subsidi untuk Petani Tasikmalaya

Pertama, membatasi jenis komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi mengacu Perpres 59/2020 yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi rakyat dan kakao rakyat.

"Jadi tanaman sawit tidak boleh menggunakan pupuk subsidi," tegas Eriansyah.

Poin kedua, mengurangi pupuk bersubsidi menjadi urea dan NPK.

"Tidak lagi disubsidi per Juli organik cair, petroganik, ZA dan SP36," jelasnya.

Poin ketiga, penetapan alokasi pupuk bersubsidi per provinsi/kabupaten/kota, ditetapkan secara proporsional berdasarkan data spasial luasan areal tanam dari komoditas yang disubsidi.

Poin keempat, meningkatkan pengawasan dan penyaluran pupuk bersubsidi secara komprehensip dengan menambah anggaran untuk pengawasan.

Poin kelima, meningkatkan pendampingan dan sosialisasi penggunaan pupuk pada petani sesuai dosis yang dianjurkan. Keenam, melaksanakan rekomendasi pada bulan Juli 2022.

"Itu surat yang kami terima. Artinya terhitung Juli 2022 pupuk subsidi hanya untuk urea dan NPK. Selanjutnya tanaman kelapa sawit tidak boleh menggunakan pupuk subsidi," demikian Eriansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com