PANGANDARAN, KOMPAS.com - Polda Jawa Barat mengungkap kasus penyelundupan narkoba jenis sabu di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Terkait daerah pantainya yang dipakai untuk menyelundupkan narkoba, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya tidak mungkin sendirian menjaga pantai yang sangat luas. Kata dia, harus ada alat negara yang ikut menjaga.
"Ini jadi pembelajaran kita semua. Tentu tidak mungkin kami sendiri menjaga, harus ada alat negara yang ikut menjaga, seperti AL dan Polisi Air," kata Jeje saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/3/2022).
Selama ini, sudah ada TNI AL dan Polisi Air yang menjaga wilayah perairan Pangandaran. Namun, kata Jeje, hal ini belum memadai.
"AL di sini tipenya pos," jelasnya.
Baca juga: Seorang Penyelundup Sabu 1 Ton Sempat Kabur ke Bukit, Warga Bantu Mencari, Ditangkap 3 Jam Kemudian
Seharusnya, lanjut Jeje, dikembangkan menjadi Pangkalan Utama AL atau Lantamal.
"Seperti yang di Surabaya (Lantamal)," katanya.
Dulu Jeje mengaku sempat senang karena ada rencana pembangunan Lantamal di Pangandaran. Namun hal itu, tidak ada kelanjutannya sampai sekarang.
"Dulu akan dikembangkan seperti yang di Surabaya, Lantamal, tipe C, dipimpin mayor," kata dia.
Baca juga: Penyelundupan 1 Ton Sabu di Pangandaran, Bupati Jeje Curiga Ada Warga Terlibat
Jeje mengatakan, sangat menunggu adanya Lantamal di Pangandaran. Hal ini karena panjang pantai di daerah ini mencapai 93 kilometer.
Sebelumnya Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Jawa Barat mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu di Pantai Madasari.
Jumlah sabu yang disita tak tanggung-tanggung, yakni 1000 kilogram atau 1 ton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.