Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kerangka Anak Dekat Lokasi Penemuan Mayat Perempuan di Kolong Tol Semarang

Kompas.com - 16/03/2022, 19:44 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi menemukan fakta baru terkait penemuan mayat wanita yang terikat di bawah kolong jembatan Tol Bawen-Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (13/3/2022).

Dari hasil penelusuran polisi pada Rabu (16/3/2022), tidak jauh dari lokasi penemuan mayat wanita itu telah ditemukan kerangka anak kecil.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Dirreskrimum Polda) Jawa Tengah, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro, terjun langsung ke lokasi penemuan mayat wanita tersebut.

"Setelah kami kembangkan, kita turun lagi ke TKP melihat tidak jauh dari lokasi korban sekitar 1 kilometer ditemukan kerangka jenazah anak kecil," jelas Djuhandani saat dihubungi, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Identitas Mayat di Kolong Jalan Tol Semarang Terungkap, Nakes Asal Sleman

Djuhandani mengungkapkan hasil identifikasi Bidokkes Polda Jateng, berdasarkan ciri-ciri tengkorak anak tersebut diduga merupakan anak dari korban yang berusia 4 tahun.

"Namun, kami masih menunggu hasil DNA untuk memastikan. Karena kondisi mayat wanita saat ditemukan dalam keadaan membusuk sedangkan jenazah yang diduga anaknya ini sudah dalam wujud tengkorak. Akan kita dalami," ungkapnya.

Djuhandhani mengungkapkan dari hasil penyelidikan pihaknya mendapati bahwa korban ternyata memiliki dua orang anak.

"Anak pertama tinggal bersama ibu korban di Palembang, sedangkan anak kedua ikut korban di Yogyakarta," ucapnya.

Pihaknya berupaya mengusut tuntas kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Mohon doanya semoga perkara ini bisa segera terungkap agar tabir permasalahan ini bisa jelas," pungkasnya.

Baca juga: Mayat dengan Kaki Terikat Ditemukan di Bawah Jembatan Tol Semarang

Sebelumnya diberitakan, identitas mayat wanita yang ditemukan dengan kondisi kaki terikat di bawah jembatan Tol Bawen-Semarang, tepatnya di bawah jembatan Tol KM.425 Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, akhirnya terungkap.

Wanita yang diduga korban pembunuhan itu merupakan tenaga kesehatan yang dilaporkan hilang oleh keluarganya di Polsek Mlati, Sleman.

Jasad wanita yang ditemukan pada Minggu (13/3/2022) bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya warga Yogyakarta.

"Kami sudah melakukan penyidikan dan mengidentifikasi identitas yang kemungkinan besar adalah korban, yaitu atas nama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, lahir Yogyakarta 8 Juli 1989 jenis kelamin perempuan," kata Djuhandhani.

Ia menyebut korban bekerja sebagai tenaga kesehatan yang dilaporkan hilang di Polsek Mlati, Polres Sleman, Polda DIY.

Baca juga: Mayat Mr X Ditemukan 4 Kilometer dari Penemuan Sepeda Motor di Sungai Progo

Dari hasil identifikasi korban ada pencocokkan bukti barang-barang korban yang sesuai antara lain hijab, anting, dan pakaian.

"Setelah kita cek ke keluarga ternyata benar milik korban. Kita lakukan pengecekan kedokteran sejauh mana apakah benar ini korban atau tidak. Namun bisa dipastikan identitas korban," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com