Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Sunardi Berjalan dengan Tongkat, Kecelakaan Saat Bantu Korban Gempa Bantul

Kompas.com - 16/03/2022, 15:50 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukoharjo Arif Budi Satria menyatakan tersangka kasus terorisme yang tewas saat ditangkap, dokter Sunardi, berjalan dengan bantuan tongkat.

Kondisi itu terjadi karena Sunardi pernah mengalami kecelakaan lalu lintas pada 2006.

"Kaki beliau mengalami kecelakaan lalu lintas dan patah tulang pada tungkai kiri bawah pada tahun 2006 lalu, saat membantu korban gempa Bantul, maka dilakukan operasi," kata Arif kepada Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Densus 88 Sudah Berikan 2 Kali Tembakan Peringatan Sebelum Lumpuhkan Dokter Sunardi

Penyataan tersebut Arif dapatkan secara langsung dari anak kandung dokter Sunardi.

Selain itu, Sunardi juga pernah mengalami cedera kaki saat beraktivitas di rumahnya Desa Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah,

"Lalu terjatuh terpeleset di rumah. Mengakibatkan patah tulang paha kiri dan harus dioperasi kembali, untuk waktu pas kejadian keluarga tidak mengingatnnya," jelasnya.

"Jadi almarhum tidak pernah mengalami stroke, serta bisa berjalan tanpa tongkat untuk jarak dekat," tegas Arif.

Semasa hidupnya, Sunardi juga mengalami infeksi pada luka operasi tulang tungkai kiri bawah.

"Karena infeksi, harus dilakukan medikasi setiap hari," jelasnya.

Baca juga: Kompolnas Sebut Densus 88 Tembak Dokter Sunardi Bukan di Bagian yang Fatal

Arif menambahkan, adanya informasi bahwa istri Sunardi berprofesi sebagai dokter adalah hal yang salah.

Sementara itu, Arif menegaskan IDI bertugas meluruskan beberapa informasi yang salah dan menyebar beberapa hari ini.

"Sesuai komitmen IDI, bahwa kami fokus pada kemanusiaan dan profesi, maka informasi ini perlu kami sampaikan agar tidak menjadikan distorsi informasi di masyarakat," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Digaji Rp 2,2 Juta, Bawaslu Pangkalpinang Cari 21 Anggota Panwascam

Regional
Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Harga Naik, Peminat Perhiasan Emas Muda di Kota Malang Meningkat

Regional
Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com