Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Liany, Sarjana Pendidikan yang Rela Jadi Tukang Ojek demi Biayai Rumah Baca di Pelosok Flores

Kompas.com - 16/03/2022, 14:10 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Coba bermanfaat bagi orang lain tanpa pamrih. Itulah moto hidup Yuliana Ida (31), sarjana pendidikan yang kini membuka Rumah Baca Woang (RBW), di Kampung Woang, Desa Terong, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perempuan yang akrab disapa Liany itu menuturkan, ia membuka rumah baca itu pada Juli 2021.

Saat itu, Covid-19 sedang merebak di Kabupaten Manggarai Barat. Hampir semua sektor kehidupan lumpuh, termasuk pendidikan.

Anak-anak sekolah terpaksa belajar secara daring dari rumah untuk mencegah terjadinya kontak dan penyebaran Covid-19 di sekolah.

Liany mengatakan, siswa SMP dan SMA yang mendapatkan tugas dari guru datang ke rumahnya untuk belajar.

Baca juga: Bauran Energi Baru Terbarukan di Pulau Flores Capai 15,24 Persen

Tak hanya siswa SMP dan SMA, siswa SD di sekitar rumahnya juga ikut bergabung.

"Waktu itu mereka ramai-ramai datang ke rumah dan kita belajar di situ. Lihat begitu anak-anak SD juga mau ikut itu pekan keduanya. Melihat itu, saya termotivasi untuk menjadikan rumah sebagai tempat belajar bagi anak sekolah di desa," tutur Liany saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (15/3/2022).

Liany lalu memberanikan diri membuka tempat belajar bagi anak-anak sekolah di rumahnya. Tempat belajar itu diberi nama Rumah Baca Woang (RBW). 

"Saya buat itu atas dasar keprihatinan pribadi, melihat anak-anak bermain tidak jelas karena tak ada belajar tatap muka. Saya punya hati tergerak. Sesuai moto hidup saya, coba bermanfaat bagi orang lain tanpa pamrih," ungkap alumni Universitas Dwijendra Denpasar itu.

Ia mengatakan, di Rumah Baca Woang, dirinya memberikan materi sesuai permintaan anak-anak sekolah. Setelah itu, ada literasi selama 10 menit.

"Saya memberi materi-materi dasar khusus Bahasa Inggris. Anak-anak juga senang. Selain itu, saya juga ajarkan mereka bagaimana mengakses internet dan mengoperasikan laptop," katanya.

Jadi tukang ojek demi biayai Rumah Baca Woang

Ia mengakui, Rumah Baca Woang masih kekurangan sejumlah fasilitas, seperti buku. Namun, kekurangan itu bukan halangan untuk menerapkan rasa kepedulian terhadap generasi muda di desanya.

Ia pun memilih menjadi tukang ojek untuk membeli berbagai perlengkapan di Rumah Baca Woang. Sehingga, api literasi tetap menyala di desanya.

Baca juga: Siswa SMKN 1 Mundu Cirebon Jatuh dari Kapal di Laut Flores Saat PKL Pelayaran

"Uang hasil ojek saya gunakan untuk pelan-pelan beli buku untuk anak-anak belajar. Ya, lumyan lah. Bisa tambah buku-buku yang saya bawa dari Bali. Sekarang, yang masih kurang buku bergambar buat anak-anak TK, kelas 1 atau 2 SD," ungkapnya.

Ia mengaku, awalnya agak susah membimbing anak-anak yang datang belajar di Rumah Baca Woang.

Anak-anak masih susah diatur karena baru berhadapan dengan situasi dan tempat baru.

Namun, seiring berjalannya waktu, anak -anak mulai mengikuti kegiatan belajar dengan penuh antusias. Mereka semua senang, sebab waktu luang mereka terisi dengan belajar.

"Tidak hanya anak-anak yang senang. Orang tua di kampung juga turut senang. Mereka sangat mendukung dengan apa yang saya buat. Saya akhirnya termotivasi untuk terus semangat menggelorakan literasi di desa tercinta ini," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com