Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2022, 07:52 WIB

BLORA, KOMPAS.com - Pipa minyak Pertamina yang bocor di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, cukup menarik perhatian masyarakat.

Mereka mengambil minyak tersebut dari selokan untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam jerigen.

Mengetahui adanya kebocoran pipa tersebut, Pertamina EP (PEP) Cepu Field melakukan upaya cepat dalam penanganan ceceran minyak yang terjadi pada Selasa (15/3/2022) kemarin.

Sesaat setelah diketahui adanya ceceran minyak, tim PEP Cepu Field langsung melakukan penghentian pemompaan dan penyetopan valve pada jalur pipa MOS Menggung sehingga aliran saat ini sudah dapat dihentikan.

Baca juga: Warga Blora Ambil Minyak Mentah di Selokan, Diduga Pipa Pertamina Bocor

Sesuai dengan Standar Operating Prosedur (SOP) untuk pengamanan lokasi, PEP Cepu memasang safety line dan melakukan pula penyekatan drainase serta anak sungai.

Field Manager PEP Cepu Field, Agung Wibowo mengatakan, upaya penyekatan tersebut dilakukan untuk meminimalkan fluida mengalir ke tempat lain dan terkumpul, sehingga akan memudahkan penyedotan menggunakan vacuum truck dan pembersihan area. 

Tim PEP Cepu Field juga melakukan perbaikan pada pipa sumber ceceran dengan pemasangan klem. 

“Tim berusaha bekerja cepat dan sebaik mungkin serta akan memastikan tidak ada lagi rembesan atau ceceran fluida. Saat ini kondisi aman terkendali,” ujar Agung, melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).

Dalam melakukan penanganan insiden, PEP Cepu Field melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan selalu mengedepankan aspek keselamatan manusia dan lingkungan. 

 

Sekadar diketahui, sejumlah warga di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora mengambil minyak mentah yang mengalir di selokan.

Diduga minyak mentah yang diambil warga tersebut karena adanya kebocoran pipa milik Pertamina yang bocor.

Baca juga: Serahkan Surat Perhitungan DBH Migas, Bupati Blora Optimistis Dapat Rp 300 Miliar

Salah seorang warga, Rahmat mengatakan tahu adanya kebocoran minyak saat akan mengisi bensin di SPBU Sambong pada sore hari.

"Saat itu saya hendak membeli bensin di Pom Sambong. Tiba-tiba mencium bau minyak. Setelah saya cek di selokan ternyata air selokan berwarna hitam bercampur minyak," ujar Rahmat saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).

Warga yang mengetahui adanya kebocoran pipa minyak kemudian mendatangi lokasi sambil membawa jerigen untuk mengambil minyak mentah tersebut.

Mereka juga menyaring minyak bercampur air dengan peralatan seadanya seperti kaleng dan botol air mineral.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dapat Ganti Rugi Rp 4 Miliar, Warga Wadas Beli Kebun Sawit di Kalimantan

Dapat Ganti Rugi Rp 4 Miliar, Warga Wadas Beli Kebun Sawit di Kalimantan

Regional
Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak KA Argo Lawu di Klaten, Sempat Beri Salam Petugas Jaga Perlintasan

Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak KA Argo Lawu di Klaten, Sempat Beri Salam Petugas Jaga Perlintasan

Regional
2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa

2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa

Regional
Sebelum Tewas Penuh Luka, Tahanan Polresta Banyumas Sempat Dianiaya Sesama Tahanan

Sebelum Tewas Penuh Luka, Tahanan Polresta Banyumas Sempat Dianiaya Sesama Tahanan

Regional
Ban Pecah, Mobil Rombongan Calon Haji Tegal Terguling di Tol Salatiga, 9 Orang Dirawat di RS

Ban Pecah, Mobil Rombongan Calon Haji Tegal Terguling di Tol Salatiga, 9 Orang Dirawat di RS

Regional
Buat dan Sebarkan Meme Ida Dayak, Seorang Napi Rutan Sambas Kalbar Ditangkap

Buat dan Sebarkan Meme Ida Dayak, Seorang Napi Rutan Sambas Kalbar Ditangkap

Regional
Soal Bullying Siswa SD Pindah ke SLB, Ini Kata Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang

Soal Bullying Siswa SD Pindah ke SLB, Ini Kata Kepala Disdikbudpora Kabupaten Semarang

Regional
Erick Thohir Ingin Aset-aset BUMN Punya Nilai, Termasuk Candi Borobudur

Erick Thohir Ingin Aset-aset BUMN Punya Nilai, Termasuk Candi Borobudur

Regional
Warga Kini Bisa Tonton Balapan di Sirkuit Mandalika Gratis Saat 'Track Day'

Warga Kini Bisa Tonton Balapan di Sirkuit Mandalika Gratis Saat "Track Day"

Regional
Polresta Banyumas Dalami Kejanggalan Kematian Tahanan yang Penuh Luka

Polresta Banyumas Dalami Kejanggalan Kematian Tahanan yang Penuh Luka

Regional
Melihat Proses Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Melihat Proses Pembuatan Batu Bata di Blora yang Telah Digeluti Sukiban dan Istri Lebih dari 20 Tahun

Regional
Merasa Tak Beri Dukungan, Warga Lampung Curhat di Medsos NIK Dipakai Bacaleg Jihan Nurlela

Merasa Tak Beri Dukungan, Warga Lampung Curhat di Medsos NIK Dipakai Bacaleg Jihan Nurlela

Regional
Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Adaptation Fund PBB Gelontorkan Rp 89,2 Miliar untuk Atasi Krisis Iklim di Jateng

Regional
WNA Amerika Mengaku Kehabisan Uang, Diamankan Imigrasi Maumere

WNA Amerika Mengaku Kehabisan Uang, Diamankan Imigrasi Maumere

Regional
Parpol di Solo Mulai 'Dekati' PDI-P, Belum Lama Golkar dan Dijadwalkan PAN

Parpol di Solo Mulai "Dekati" PDI-P, Belum Lama Golkar dan Dijadwalkan PAN

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com