PADANG, KOMPAS.com - Angka inflasi di Kota Padang Sumatera Barat pada Januari dan Februari tahun 2022 tercatat sebesar 2,3 persen.
Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan pada tahun 2021 yang hanya sebesar 0,09 persen.
"Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), inflasi Kota Padang sudah berada di garis merah yaitu 2,3 persen jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 0,09 persen," ujar Kepala Bagian Perekomian dan SDA Kota Padang, Syahendri Barkah, Selasa (15/3/2022) kepada sejumlah media.
Baca juga: Seminggu Terakhir, Hampir Tiap Hari Warga Kota Padang Meninggal karena Covid-19
Menurutnya, ada beberapa komoditas yang harganya naik menjadi penyebab meningkatnya inflasi di Kota Padang pada Januari dan Februari tersebut.
"Peningkatan tersebut disebabkan cabai merah, minyak goreng dan kretek," katanya.
Dikatakannya, menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, diprediksi angka inflasi akan meningkat.
Baca juga: Seleksi Terbuka untuk Jabatan Sekda Kota Padang Sepi Peminat, Ini Kata Pemda
Hal itu disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang berbelanja meningkat dan sejumlah barang kebutuhan pokok akan naik harganya.
"Untuk itu kami sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi meningkatnya inflasi dan harga barang-barang. Untuk itu kami sudah melakukan rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dengan Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat, Bulog dan dewan masjid Kota Padang," katanya.
Disebutkannya, melalui dewan masjid, masyarakat diminta tidak terlalu konsumtif saat bulan puasa dan persiapan hari raya Idul Fitri.
"Nanti dewan masjid akan meminta penceramah untuk mengingatkan masyarat agar tidak konsumtif atau berbelanja berlebihan. Masyarakat selalu banyak berbelanja saat bulan puasa. Hal itu akan menyebabkan sejumlah harga akan naik," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyalurkan CSR-nya dengan menggelar pasar murah.
"Dengan adanya pasar murah, tentu bisa menstabilkan harga-harga bahan kebutuhan pokok yang naik," katanya.
Syahendri juga meminta Bulog untuk memastikan stok beras dan bahan pangan selalu terjaga saat bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.