Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Inflasi di Kota Padang pada Januari-Februari Naik Sebesar 2,3 Persen, Salah Satunya karena Cabai

Kompas.com - 16/03/2022, 05:59 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Angka inflasi di Kota Padang Sumatera Barat pada Januari dan Februari tahun 2022 tercatat sebesar 2,3 persen.

Angka tersebut jauh meningkat dibandingkan pada tahun 2021 yang hanya sebesar 0,09 persen.

"Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), inflasi Kota Padang sudah berada di garis merah yaitu 2,3 persen jauh meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 0,09 persen," ujar Kepala Bagian Perekomian dan SDA Kota Padang, Syahendri Barkah, Selasa (15/3/2022) kepada sejumlah media.

Baca juga: Seminggu Terakhir, Hampir Tiap Hari Warga Kota Padang Meninggal karena Covid-19

Menurutnya, ada beberapa komoditas yang harganya naik menjadi penyebab meningkatnya inflasi di Kota Padang pada Januari dan Februari tersebut.

"Peningkatan tersebut disebabkan cabai merah, minyak goreng dan kretek," katanya.

Dikatakannya, menjelang bulan puasa dan Idul Fitri, diprediksi angka inflasi akan meningkat.

Baca juga: Seleksi Terbuka untuk Jabatan Sekda Kota Padang Sepi Peminat, Ini Kata Pemda

Hal itu disebabkan karena kebiasaan masyarakat yang berbelanja meningkat dan sejumlah barang kebutuhan pokok akan naik harganya.

"Untuk itu kami sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi meningkatnya inflasi dan harga barang-barang. Untuk itu kami sudah melakukan rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) dengan Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat, Bulog dan dewan masjid Kota Padang," katanya.

Disebutkannya, melalui dewan masjid, masyarakat diminta tidak terlalu konsumtif saat bulan puasa dan persiapan hari raya Idul Fitri.

"Nanti dewan masjid akan meminta penceramah untuk mengingatkan masyarat agar tidak konsumtif atau berbelanja berlebihan. Masyarakat selalu banyak berbelanja saat bulan puasa. Hal itu akan menyebabkan sejumlah harga akan naik," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyalurkan CSR-nya dengan menggelar pasar murah.

"Dengan adanya pasar murah, tentu bisa menstabilkan harga-harga bahan kebutuhan pokok yang naik," katanya.

Syahendri juga meminta Bulog untuk memastikan stok beras dan bahan pangan selalu terjaga saat bulan puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Terapkan Satu Arah ke Jakarta, Arus Kendaraan Menuju Puncak Disetop Sampai Pukul 16.30 WIB

Polisi Terapkan Satu Arah ke Jakarta, Arus Kendaraan Menuju Puncak Disetop Sampai Pukul 16.30 WIB

Regional
Cerita Lucu Calon Jemaah Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Kasih Makan Ayam

Cerita Lucu Calon Jemaah Haji asal Majalengka, Minta Turun Pesawat karena Belum Kasih Makan Ayam

Regional
5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar

5 Hektare Lahan Gambut di Kawasan Ring 1 Bandara Syamsudin Noor, Kalsel, Terbakar

Regional
Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon dan Rajanya

Masa Kejayaan Kerajaan Cirebon dan Rajanya

Regional
Hirup Gas Beracun, Seorang Buruh Tewas Saat Bersihkan Sumur Warga di Lubuklinggau Sumsel

Hirup Gas Beracun, Seorang Buruh Tewas Saat Bersihkan Sumur Warga di Lubuklinggau Sumsel

Regional
Diduga Alami Kebocoran, KMP Jembatan Musi 1 yang Angkut 43 Penumpang Terpaksa Putar Balik

Diduga Alami Kebocoran, KMP Jembatan Musi 1 yang Angkut 43 Penumpang Terpaksa Putar Balik

Regional
Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita di Sambas Terakhir Pergi Tak Pamit Keluarga

Ditemukan Tinggal Kerangka, Wanita di Sambas Terakhir Pergi Tak Pamit Keluarga

Regional
Siti Rawat dan Biayai Anak Majikan dari Taiwan yang Down Syndrome, Alasannya Sayang dan Amanah

Siti Rawat dan Biayai Anak Majikan dari Taiwan yang Down Syndrome, Alasannya Sayang dan Amanah

Regional
320 Guru Honorer yang Lolos PPPK di Situbondo Terancam Tak Diangkat Jadi ASN, Kok Bisa?

320 Guru Honorer yang Lolos PPPK di Situbondo Terancam Tak Diangkat Jadi ASN, Kok Bisa?

Regional
Tak Lagi Satu Pemikiran, Sandiaga Uno Gamang Dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Tak Lagi Satu Pemikiran, Sandiaga Uno Gamang Dipasangkan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024

Regional
Tepergok Temannya Panjat Pagar Berduri, Napi Rutan Sambas Gagal Kabur

Tepergok Temannya Panjat Pagar Berduri, Napi Rutan Sambas Gagal Kabur

Regional
Bakar 4 Hektare Lahan untuk Berkebun, 3 Petani di Muara Enim Ditangkap

Bakar 4 Hektare Lahan untuk Berkebun, 3 Petani di Muara Enim Ditangkap

Regional
1 dari 4 Korban yang Hilang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Meninggal, 3 Masih Dicari

1 dari 4 Korban yang Hilang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Meninggal, 3 Masih Dicari

Regional
Wanita di Sambas Diduga Hilang Sejak 2022 Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga: Itu Adik Saya

Wanita di Sambas Diduga Hilang Sejak 2022 Ditemukan Tinggal Kerangka, Keluarga: Itu Adik Saya

Regional
Cerita Siti Aisah Bawa Pulang dan Rawat Anak Majikan dari Taiwan yang Derita 'Down Syndrome'

Cerita Siti Aisah Bawa Pulang dan Rawat Anak Majikan dari Taiwan yang Derita "Down Syndrome"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com