ACEH BESAR, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali melakukan pemusnahan ladang ganja seluas delapan hektare yang ditemukan di kawasan hutan lindung Desa Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar.
"Ladang ganja ini ditemukan tim BNN pada 5 Maret 2022 lalu. Kemudian hari ini tm gabungan menyusuri area kaki gunung Seulawah untuk memusnahkan ribuan batang tanaman ganja," kata Brigjen Pol Roy Hardi Siahaan, Direktur Narkotika Deputi Pemberantasan BNN kepada wartawan, Selasa (15/03/2022).
Menurut Roy, ladang ganja seluas lebih dari delapan hektare yang ditemukan di kawasan hutan lindung Desa Lamteuba, Kabubaten Aceh Besar itu berada di dua lokasi terpisah yang letaknya pada ketinggian 438 dan 462 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Usut Kasus Narkoba hingga ke Aceh, Satgas Siger Polda Lampung Temukan 6 Hektar Ladang Ganja
"Untuk menempuh ke lokasi tim gabungan harus menempuh perjalanan kaki dua jam lebih dengan kondisi medan tanjakan dan jurang yang sukit dilewati,” katanya.
Masih kata Roy, dari dua titik lokasi ladang ganja yang ditemukan di Kawasan hutan lindung tersebut, diperkirakan jumlah tanaman ganja sekitar 13 ribu batang lebih dengan berat total mencapai 6,5 ton.
"Kondisi tanaman ganja satu lokasi tinggal sisa sudah dipanen, sementara satu lokasi lain tanaman ganja tumbuh lebat dengan ketinggian batang hamper dua meter," katanya.
Pemusnahan ladang ganja ini sebagai upaya bnn untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika jenis ganja di indonesia yang salah satunya ditenggarai berasal dari Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Polda DIY Ungkap Peredaran Antar-kota dan Temukan Ladang Ganja 2 Hektar
"Pemusnahan ladang ganja kali ini menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Badan Narkotika Nasional (BNN) ke 20 sebagai upaya untuk peningkatan pengawasan terhadap peredaran gelap narkotika," jelasnya.
Pemusnahan tanaman ganja narkotika jenis golongan satu itu dilakukan petugas gabungan dari BNN, Polisi, dan TNI dengan cara dicabut kemudian langsung dibakar di lokasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.