MATARAM, KOMPAS.com - Menonton langsung balapan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), tidak lengkap jika belum mencicipi aneka kuliner khas Lombok yang memanjakan lidah.
Berikut beberapa rekomendasi kuliner yang dirangkum Kompas.com dan patut dicoba saat berkunjung ke Lombok:
Baca juga: 4 Hari Menuju MotoGP Indonesia: Sirkuit Mandalika Siap Sambut Marc Marquez dkk dan Wakil Merah Putih
Nasi balap Puyung merupakan nasi dengan cita rasa gurih dan pedas, yang berasal dari Desa Puyung, Lombok Tengah.
Salah satu warung nasi Puyung yang legendaris adalah warung nasi balap Puyung Inaq Esun yang berdiri sejak tahun 1970-an.
Satu porsi nasi balap Puyung terdiri nasi putih, kedelai goreng, ayam suwir yang digoreng kering, dan ayam suwir dengan bumbu pedas yang menggugah selera.
Baca juga: Tiket Murah Nonton MotoGP Mandalika bagi Warga NTB Dijual dari Harga Rp 110.000
Sate Rembiga merupakan sate dengan bahan baku daging sapi yang memiliki cita rasa manis, gurih dan pedas.
Berbeda dengan sate di daerah lain yang disajikan dengan tambahan bumbu kacang, sate Rembiga disajikan tanpa bumbu kacang.
Sate ini berasal dari Kelurahan Rembiga, Kota Mataram.
Selain bisa menyantap langsung sate Rembiga di tempatnya, kini sate Rembiga sudah hadir dalam kemasan khusus yang tahan lama sehingga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Hindari Penumpukan Penonton, Lokasi Penukaran Tiket MotoGP Mandalika Ditambah Jadi 4 Titik
Bebalung merupakan sup tulang dan iga sapi khas Lombok yang memiliki cita rasa gurih nikmat.
Salah satu warung legendaris yang menyajikan bebalung adalah Warung Kelebet.
Berada di pusat Kota Mataram, warung satu ini sudah dijalankan tiga generasi dan tetap mempertahankan cita rasa khasnya sampai saat ini.
Proses memasaknya pun masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan menggunakan kayu bakar.
Baca juga: Peresean, Tradisi Pertarungan Dua Prajurit yang Berasal dari Adat Suku Sasak di Lombok
Plecing kangkung merupakan makanan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Lombok.
Cita rasanya yang renyah, pedas dan segar, sangat cocok disantap dengan lontong atau dimakan bersama ayam Taliwang, ikan bakar maupun Sate Rembiga.
Makanan nikmat satu ini terdiri dari kangkung rebus dan kecambah lalu disiram dengan sambal tomat khas Lombok dan perasan jeruk limau.
Baca juga: Glamping Ground, Sensasi Tonton MotoGP dengan Teropong di Sirkuit Mandalika
Sate bulayak merupakan sate yang berasal dari Narmada, Lombok Barat.
Memiliki cita rasa gurih berpadu dengan bumbu rempah khas Lombok, membuat sate yang satu ini tidak boleh untuk dilewatkan.
Sate yang satu ini biasanya terdiri dari campuran daging sapi, daging ayam, usus sapi, babat, yang dibakar di atas bara api lalu disiram dengan bumbu khas Lombok.
Berbeda dengan sate pada umumnya, sate satu ini dimakan bersama bulayak atau lontong khas Lombok yang dibalut dengan daun aren.
Baca juga: MotoGP Indonesia, Sejumlah Pebalap dan Kru Sudah Tiba di Lombok
Sate ikan Tanjung merupakan sate berbahan baku daging ikan yang dibalut dengan bumbu rempah khas Tanjung, Lombok Utara.
Lembutnya daging ikan berpadu dengan bumbu rempah khas Tanjung membuat sate yang satu ini memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas.
Selain banyak dijumpai di daerah Lombok Utara, pedagang sate ikan juga bisa ditemui di beberapa tempat di Kota Mataram.
Baca juga: FIM Akan Homologasi Lintasan Sirkuit Mandalika untuk Kesiapan MotoGP
Ayam Taliwang merupakan makanan khas Lombok yang berasal dari salah satu daerah di Kota Mataram.
Ayam Taliwang merupakan ayam pejantan yang dibakar bersama bumbu khas Taliwang.
Memiliki tekstur daging ayam empuk dan balutan bumbu gurih, manis dan pedas membuat makanan satu ini menjadi primadona wisatawan yang datang ke Lombok.
Selain bisa ditemui di kampung Taliwang, Kota Mataram, ayam Taliwang juga banyak dijajakan di warung-warung tenda yang tersebar di pinggir jalan protokol Kota Mataram.
Selain itu, ayam Taliwang juga telah tersedia di dalam kemasan khusus yang tahan lama sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Jelang Penyelenggaraan MotoGP, Anjing Liar di Sirkuit Mandalika Dievakuasi
Selain Ayam Taliwang, Lombok juga punya Ayam Rarang sebagai salah satu menu yang tidak boleh dilewatkan untuk dicicipi. Nama Rarang merupakan nama sebuah desa di Kabupaten Lombok Timur.
Sekilas, tampilan Ayam Rarang tampak pedas karena berlumur bumbu sambal dan ditaburi cabai rawit. Namun setelah dicicipi, rasa Ayam Rarang tidak sepedas penampilannya.
Satu porsi ayam Rarang biasanya disajikan bersama ayam goreng, sayur daun kelor dan mentimun.
Selain bisa ditemui di tempat asalnya di Lombok Timur, ayam Rarang kini hadir di dalam kemasan khusus yang tahan lama sehingga bisa dibawa pulang wisatawan sebagai oleh-oleh.
Baca juga: Cara dan Syarat Menginap Gratis di Hotel Terapung bagi Penonton MotoGP Mandalika
Sayur satu ini cukup unik karena berasal dari batang pohon pisang muda yang dimasak bersama bumbu dan santan kelapa.
Memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas, sayur Ares cocok disantap bersama nasi putih dan sate pusut.
Sayur Ares, kerap disajikan saat masyarakat Lombok sedang mengadakan hajatan.
Baca juga: Ada 43 Penerbangan Tambahan Selama MotoGP Mandalika, Mayoritas dari Jakarta-Bali
Sayur Lebui merupakan masakan khas Lombok yang berasal dari kacang kedelai hitam segar yang dimasak bersama dengan bumbu dan daun kemangi.
Sekilas warna kuahnya mirip seperti rawon yang memiliki warna hitam.
Sayur ini memiliki cita rasa gurih dan pedas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.