Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung di Lebak Putus Saat Dilintasi Siswa SMP, 9 Orang Terluka

Kompas.com - 14/03/2022, 14:25 WIB
Acep Nazmudin,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sebuah jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan putus saat dilintasi belasan siswa SMP.

Sedikitnya 9 orang dilaporkan terluka.

Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Lebak Nangka, Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, Lebak pada Sabtu (12/4/2022).

Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Rudaya mengatakan, para siswa sedang melintas ketika  jembatan tersebut tiba-tiba ambruk.

Baca juga: Penyintas Bencana Tanah Bergerak Lebak Masih Bertahan di Pengungsian, Pemkab Tawarkan Dana Bantuan

"Jadi lagi kegiatan pramuka, mereka melintas dan tiba-tiba ambruk, siswa jatuh," kata Rudaya saat dihubungi melalui smabungan telepon, Senin (14/3/2022).

Kata Rudaya, siswa yang melintas saat itu ada sekitar 14 orang.

Namun yang jatuh dari jembatan tersebut ada sebanyak 9 orang, yang seluruhnya merupakan siswa SMP 4 Cijaku.

Mereka jatuh ke sawah di tepi Sungai Peucang Pari.

Baca juga: Tanah Bergerak Sepanjang 500 Meter di Lebak Banten, 2 Rumah Warga Ambles

Para siswa tersebut lantas dievakuasi oleh warga dan guru pendamping kegiatan tersebut. Mereka mengalami luka ringan seperti terkilir.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya terkilir, sekarang sudah pada sembuh," kata dia.

Jembatan tersebut, kata Rudaya, merupakan penghubung antara Desa Ciapus, Cijaku ke Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara.

Jembatan itu dibangun 2011 dan kondisi saat ini, kata Rudaya, sudah lapuk di beberapa tali sling. Jembatan putus diduga karena kelebihan beban.

Jembatan putus maka tidak ada lagi akses penghubung antara kedua desa tersebut.

Sementara itu, Camat Cijaku, Ali Rachman membenarkan soal kondisi jembatan tersebut putus pada Sabtu lalu.

"Sudah dari kemarin sudah beberapa hari lalu," kata Ali.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lebak, Irvan Suyatuvika, mengatakan dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab putusnya jembatan tersebut.

"Saat ini sedang survey di lapangan nanti hasilnya kita rilis," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com