Jembatan tersebut, kata Rudaya, merupakan penghubung antara Desa Ciapus, Cijaku ke Desa Citepuseun, Kecamatan Cihara.
Jembatan itu dibangun 2011 dan kondisi saat ini, kata Rudaya, sudah lapuk di beberapa tali sling. Jembatan putus diduga karena kelebihan beban.
Jembatan putus maka tidak ada lagi akses penghubung antara kedua desa tersebut.
Sementara itu, Camat Cijaku, Ali Rachman membenarkan soal kondisi jembatan tersebut putus pada Sabtu lalu.
"Sudah dari kemarin sudah beberapa hari lalu," kata Ali.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lebak, Irvan Suyatuvika, mengatakan dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab putusnya jembatan tersebut.
"Saat ini sedang survey di lapangan nanti hasilnya kita rilis," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.