Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng di Kendari Rp 70.000 Per Liter, Pengusaha Kuliner Terancam Bangkrut

Kompas.com - 14/03/2022, 13:57 WIB
Kiki Andi Pati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Harga minyak goreng di pasaran Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melambung tinggi hingga mencapai Rp 70.000 per liternya.

Tidak hanya mahal, minyak goreng juga semakin sulit didapat. Kondisi ini membuat resah para ibu rumah tangga.

Murni, salah seorang warga kecamatan Baruga, kota Kendari mengaku terpaksa membeli minyak goreng di pasar tradisional dengan harga tida wajar demi kebutuhan dapur.

Baca juga: Reaksi Jokowi saat Lihat Rak Minyak Goreng Kosong di Minimarket

Ia menceritakan, sudah keliling kota mencari minyak goreng, bahkan di beberapa toko dan swalayan juga kosong.

"Ada masuk di supermarket, tapi tidak sampai 30 menit sudah habis. Kita dibatasi hanya bisa beli 1 liter, ada juga swalayan berlaku pembelian barang lain Rp 100.000, baru bisa beli minyak goreng 2 liter," tutur Murni kepada kompas.com.

Dampak dari kelangkaan minyak goreng ini juga dirasakan oleh para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Para pelaku UMKM di Kota Kendari harus memeras otak untuk mengimbangi kenaikan biaya produksi. Ada yang mengurangi sampai menghentikan sementara produksi.

Salah satunya, Herna (36), pemilik rumah makan yang berada di Perbatasan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Polsek di Kabupaten Bandung Ini Beri Hadiah Minyak Goreng Bagi Warga yang Divaksin

Ia mengaku, kebingungan dan resah dengan harga minyak goreng kemasan saat ini terus melambung naik.

“Sekarang minyak harganya semakin mengerikan, dulu biasa hanya antara harga Rp. 14 ribu, dan Rp. 16 ribu per liter. Sekarang naiknya sudah jauh sekali Rp70 ribu per liter," ungkap Hernia.

Herna terpaksa berpikir keras untuk mensiasati agar menu makanan yang kebanyakan menggunakan bahan minyak, dikurangi kuantitasnya tanpa menaikkan harga.

“Kita juga sekarang bingung kasian. Kita mau kasih naik takut pelanggan lari,” ungkapnya lirih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com