BANJARMASIN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor telah berada di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) dalam rangka berkemah bersama Presiden Jokowi, Senin (14/3/2022).
Sahbirin berangkat ke IKN membawa tanah dan air dari Bumi Lambung Mangkurat, julukan Kalsel.
Tanah dan air yang dibawa bernilai sejarah bagi penyebaran dan perkembangan Islam di Kalsel.
Baca juga: Ikuti Prosesi Nusantara Satu di IKN, Anies: Semoga IKN Tak Memarginalkan Masyarakat Kecil
Menurut gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, tanah yang dibawanya ke IKN diambil dari Desa Dalam Pagar, Kabupaten Banjar, yaitu di tempat kediaman Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan.
Datu Kelampayan merupakan ulama yang terkenal, tidak hanya di Kalsel tapi juga di Pulau Kalimantan.
Ulama yang lahir pada 17 Maret 1710 hingga sekarang masih memiliki banyak pengikut. Tak sedikit muridnya juga menjadi alim ulama.
"Tanah tersebut dijadikan Datu Kelampayan sebagai tempat tinggal juga menjadi tempat beliau mengajarkan ilmu agama hingga lahirnya para alim ulama di Kalsel hingga sekarang," ujar Paman Birin dalam keterangan resminya yang diterima, Senin.
Baca juga: Cerita dan Mitos Air yang Digunakan Bung Karno Shalat yang Dibawa Gubernur Bengkulu ke IKN
Untuk air, Paman Birin mengambilnya dari sumur yang berada di Martapura, Kabupaten Banjar.
Sumur itu digali atas perintah Tuan Guru KH Zainal Ilmi.
Tuan Guru KH Zainal Ilmi juga merupakan ulama terkemuka di Kalsel, khusunya di Martapura. Ulama yang satu ini lahir pada 1887.