Kompas.com - Gorontalo merupakan daerah yang memegang teguh adat istiadat daerahnya.
Daerah yang terletak di Provinsi Gorontalo memaknai pakaian adat sebagai kunci terselenggaranya prosesi adat tersebut. Karena, pakaian adat memiliki nilai kesakralan.
Gorontalo yang mayoritas dihuni Suku Gorontalo memiliki beberapa jenis pakaian adat yang digunakan saat acara adat, beberapa diantaranya yaitu bili'u dan paluwata, pakaian adat mandipungu dan payunga tilabatayila, dan pakaian adat wolimomo dan payunga tilabatayila
Berikut penggunaan pakaian adat Gorontalo
Pakaian adat ini digunakan dalam upacara adat bersanding, upacara resmi bagi kedua pengantin akan duduk di atas pelaminan yang sudah disiapkan, dan pada saat khatam Qur'an oleh calon mempelai wanita.
Hal yang paling menonjol pada pakaian ini adalah penggunaan aksesoris yang bisa mencapai delapan jenis, dimana setiap aksesori mengandung filosofi yang membuat baju tampak elegan.
Pada bagian kepala, pengantin menggunakan ikat kepala sebagai lambang adanya ikatan pernikahan antara seorang pria dan wanita.
Baca juga: Biliu, Pakaian Adat Gorontalo
Setelah menjadi suami istri, keduanya harus patuh kepada kewajibannya.
Aksesoris tuhi-tuhi berhubungan dengan hiasan di kepala yang mempunyai 7 buah gafah. Arti 7 gafah ini melambangkan nilai-nilai kekerabatan dengan 7 kerajaan yang ada di Gorontalo.
Pengantin wanita juga akan menggunakan kalung dari emas atau perak. Kalung itu menggambarkan ikatan kekeluargaan yang sudah terjalin antara pria dan wanita.
Pengantin wanita juga menggunakan aksesoris kacebo yang melambangkan kekuatan istri menghadapi lika-liku rumah tangga. Aksesoris lainnya bernama entago berupa ikat pinggang, aksesoris ini melambangkan patuh dengan ajarana agama Islam.
Selain itu, pengantin wanita juga menggunakan gelang berwarna emas yang mengandunng filosofi sebagai bentuk perlindungan diri terhadap sifat-sifat tercela atau sifat yang melanggar adat.
Cincin yang digunakan pengantin perempuan melambangkan ketelitian dalam menjalani kegiatan sebagai seorang istri.
Dengan banyaknya aksesoris, pakaian biliu terlihat semakin sakral
Pakaian pengantin pria, pakaian hanya digunakan oleh kaum pria.