Syamsuar melanjutkan, untuk air yang dibawa dalam acara Nusantara Satu di IKN Nusantara, bersumber dari sungai-sungai besar yang mengalir melintasi daerah-daerah di Provinsi Riau.
"Air sungai yang diambil, yaitu Sungai Siak, Sungai Kampar, Sungai Rokan, Sungai Indragiri," sebut Syamsuar.
Ia menjelaskan, air itu diambil dan dimasukkan ke dalam buluh atau bambu sebagai wadah penyimpanannya.
Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 13 Maret 2022
Alasan menggunakan buluh, kata Syamsuar, karena buluh banyak tumbuh di daerah aliran sungai. Dalam tradisi masyarakat Riau, buluh juga digunakan saat mengambil air enau (aren).
Kebiasaan itu dipakai pula untuk membawa air-air dari Provinsi Riau ke tempat lain.
"Kemudian yang air itu kita bawa, karena Riau itu terkenal dengan beberapa sungai besar yaitu Sungai Kampar, Siak, Rokan, Indragiri dan Kuantan. Ini juga satu kesatuan. Kami tentunya siap, mudah-mudahan IKN ini tetap maju di masa yang akan datang," ucap Syamsuar.
Baca juga: Usai Bunuh Istri, Pria di Riau Gantung Diri
Syamsuar menambahkan, tanah-tanah dan air-air dari Provinsi Riau, diambil dengan sengaja dan dibawa untuk disatukan dengan tanah-tanah dan air-air dari seluruh penjuru Indonesia.
"Tanah dan air Riau datang kemari datang bersama untuk Indonesia dan hadir di sini untuk Ibu Kota Negara Nusantara," tutup Syamsuar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.