MAUMERE, KOMPAS.com - Hati seorang ayah di Dusun Kopong, Desa Kopong, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, NTT berinisial AL seolah hancur saat menemukan putrinya, EN (41) tewas diduga bunuh diri.
EN ditemukan tewas menggantung di sebuah pohon asam di depan rumahnya, Minggu (13/3/2022).
Sang ayah mengenang kembali perjuangannya selama puluhan tahun berupaya menyembuhkan sang anak yang mengalami gangguan jiwa.
"Kita sudah berjuang puluhan tahun supaya dia sembuh, tapi (EN) ambil keputusan begini," kata AL pilu.
Baca juga: Legenda Patung Kristus Raja Maumere, Tempat Doa dan Cerita Pelindung Tsunami 1992
la menuturkan, putrinya yang berinisial EN sempat merantau ke Malaysia pada tahun 2000 silam.
Namun, enam bulan kemudian, EN dipulangkan ke kampung halaman karena mengalami gangguan mental.
“Dia mau lanjut sekolah tetapi ekonomi lemah, terpaksa ia berhenti saat tamat SMA. Begitu ada kesempatan lowongan kerja di Malaysia dia akhirnya pergi ke sana. Karena sakit dia dipulangkan," ujarnya.
Baca juga: Sekolah di Maumere Kembali PTM Usai 11 Siswa Sembuh dari Covid-19
Selama di kampung, kata AL, EN mendapat perawatan intensif. Tahun 2008 putrinya sempat sembuh. Namun, setahun kemudian penyakit gangguan jiwanya kambuh lagi.
"Tahun 2019 saya kemudian antar dia di Puskesmas Kewapante. Bersyukur ada seorang dokter yang beri obat. Perlahan-lahan dia sembuh, dan bisa bantu saya seperti petik sayur, dan melakukan pekerjaan rumah," ujarnya.
Baca juga: Belasan Siswa Positif Covid-19, Akitivitas Sekolah di Maumere Ditutup Sementara