Satu Korban Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur Meninggal, 2 Lainnya Kritis

BANDA ACEH, KOMPAS.com- Sebanyak tiga korban ledakan sumur minyak tradisional di Gampong Mata Ie, Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur, pada Jumat (11/3/2022) malam dirujuk ke Rumah Sakit Umun Zainoel Abidin Banda Aceh.

Namun, dalam perjalanan dari Aceh Timur ke Banda Aceh, seorang korban yang mengalami luka bakar meninggal dunia.

"Memang kami mendapat laporan ada tiga korban luka bakar yang dirujuk. Namun yang satu meninggal dunia dalam perjalanan," kata Kepala Tim Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUZA Banda Aceh Amiruddin, Sabtu (12/3/2022).

Baca juga: Sumur Minyak di Aceh Timur Meledak, 3 Pekerja Dilarikan ke Rumah Sakit

Korban yang meninggal adalah Safrizal (32).

Setelah dipastikan tutup usia, jenazah Safrizal kembali dibawa ke kampung halamannya di Rantau Perlak, Kabupaten Aceh Timur.

Sedangkan dua korban luka bakar lainnya kini dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUZA.

Dua orang itu adalah Junaidi (37) dan Baihaqi (35).

"Kedua korban akan mendapat perawatan intensif di ruang rawat ICU RSUZA," sebut Amirudin.

KOMPAS.COM/DASPRIANI Y. ZAMZAMI Korban Luka Bakar akibat ledakan sumur minyak di di Gampong Mata Ie, Kecamatan Rantau Perlak, Kabupaten Aceh )Timur, dirawat intensif karena menderita luka bakar 95%, di RSUZA, Banda Aceh, Sabtu (12/3/2022) *****

Zuraida (40), Kakak Kandung korban bernama Baihaqi, tak menyangka kebakaran sumur minyak ini menyebabkan adiknya terbaring kritis di rumah sakit.

“Kami sungguh terkejut begitu mendapat kabar ini, dan saat itu juga kami dari Lhokseumawe menyusul korban ke Banda Aceh untuk memastikan kondisinya," jelas Zuraida.

Baca juga: Setelah 39 Hari, Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Akhirnya Padam

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan kebakaran satu sumur minyak di Gampong Mata Ie, Kecamatan Rantau Peureulak, terjadi pada Jumat tengah malam.

Api awalnya kecil, kemudian terus membesar dan menyemburkan gas, sehingga menimbulkan ledakan.

Api baru bisa dipadamkan pada pukul 03.00 wib dini hari. Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan sumur minyak rakyat tersebut