SOLO, KOMPAS.com - Momen Keharmonisan Catur Sagatra yang merupakan pecahan dari Kerajaan Mataram Islam terlihat saat Jumenengan Dalem Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.
Dalam momen ini, para kerabat tampak hadir dan duduk saling berdampingan, di sisi timur Pendapi Puro Mangkunegaran.
Tampak deretan kursi berisi kerabat dari Sinuhun Keraton Kasunana Solo, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan KGPAA Paku Alam X.
Baca juga: Putra Mahkota Keraton Solo: Penobatan Mangkunegara X Jadi Berkah Puro Mangkunegaran
Di deretan itu sempat terlihat Putra Mahkota Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya, dengan gelar Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram (KGPH Adipati Anom).
Berdampingan dengan bibinya sekaligus adik dari Sinuhun Keraton Kasunana Solo, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari atau yang akrab dipanggil Gusti Moeng.
Momen ini sebelumnya menjadi sangat langka, karena selama ini keduanya jarang bertemu dan bertegur sapa.
Keduanya mengaku jarang bertemu, lantaran kesibukan masing-masing dan terbatasnya kesempatan bertemu.
"Tidak pernah ketemu saya, kan sejak 2017 lalu," ujar Gusti Moeng kepada Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Setelah Jadi Putra Mahkota, KGPH Purbaya Akan Jalani Prosesi untuk Jadi Raja Keraton Solo
Dalam pertemuan yang pertama kali sejak lima tahun lalu itu, Gusti Moeng membeberkan beberapa percakapan dengan KGPH Purbaya.
"Tadi (KGPH Purbaya) ngomong, 'nanti foto ya tante, karena lama sekali enggak pernah ketemu'," ceritanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.