Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GPH Bhre Cakrahutomo Resmi Jadi KGPAA Mangkunegara X

Kompas.com - 12/03/2022, 11:55 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo, resmi menjadi penerus tahta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara X.

Jumenengan Dalem dilaksanakan Sabtu (12/3/2022) pukul 10.00 WIB usai KGPAA Mangkunegara X dikukuhkan secara langsung oleh Prameswari Dalem Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.

Selanjutnya, setelah pengukuhan dan penyematan pusaka keris, Kanjeng Kyai Wangkingan kepada KGPAA Mangkunegara X, dilanjutkan membacakan Prasetyo yang memuat lima janji dan Sabda Dalem.

Baca juga: Menilik Harapan Kerabat Mangkunegaran untuk Mangkunegara X: Semoga Bisa Menjalin Hubungan dengan Kerajaan-kerajaan di Dunia

Isi Sabda Dalem

KGPAA Mangkunegara X juga menyampaikan Sabda Dalem atau sambutannya.

"Pura Mangkunegaran telah melalui perjalanan sejarah yang penuh pasang surut. Dan dengan berpegang teguh pada prinsip sateguh sauyub, bersatu teguh dalam kebhinekaan. Bak serumpun tebu yang terikat tetap mampu bertahan hingga saat ini, hingga mampu bertahan sampai saat ini sebagai pusat budaya, sastra, dan falsafah bangsa," kata KGPAA Mangkunegara X, Sabtu.

Selain itu, hakekat dalam ikatan antara manusia dan budaya tak luput digaungkannya.

Menurutnya, ikatan antara manusia dan kebudayaan merupakan salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan.

Kebudayaan yang terikat satu sama lain dari kegiatan sehari-hari, dari cara menjalankan hidup, dari cara makan, berpakaian, berbicara, berkesenian, juga apa yang dihasilkan.

Baca juga: Mengenal Tari Bedhaya Anglir Mendung, Tarian Sakral dari Puro Mangkunegaran dalam Prosesi Jumeneng KGPAA Mangkunegara

KGPAA Mangkunegara X juga menyebutkan bahwa kebudayaan sebagai harga diri dan identitasnya.

"Saya menyadari bahwa Pura Mangkunegaran memiliki warisan budaya luhur yang tidak serta merta, dapat diturunkan secara biologis. Namun, berusaha mlampahaken (menjalankan), sebagai dapat diwariskan pada generasi yg akan datang," ujarnya.

Dalam proses mempertahankan kebudayaan, KGPAA Mangkunegara X berjanji akan menjalankan Tri Dharma Mangkunegaran yang meliputi, mulat sarira hangrasawani, rumangsa melu handarbeni, dan melu hangrungkebi.

Baca juga: Persiapan Jumenengan KGPAA Mangkunegara X Capai 75 Persen, Tamu Undangan Dibatasi 300 Orang

Sasrira Hangrasawani merupakan candrasengkala tahun pendirian Mangkunegaran yaitu tahu 1682 Saka atau 1757 Masehi.

Mulat Sarira artinya memahami diri sendiri dengan cara introspeksi diri agar mampu mengatasi berbagai hambatan yang menghalangi perbaikan pribadi.

Serta ajaran kedua dari budaya politik Mangkunegaran adalah rumangsa melu handarbeni.

"Sebagaimana prinsip Tri Dharma yang kita anut, bersama-sama kita memegang teguh amanah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tersebut, beserta nilainya. Tidak hanya bagi pura mangkunegaran tetapi juga masyarakat luas," jelasnya.

Putra mendiang KGPAA Mangkunegara IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/12/2021).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Putra mendiang KGPAA Mangkunegara IX, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/12/2021).
KGPAA Mangkunegara X mengajak setiap elemen masyarakat untuk menjunjung dan mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran.

"Selain sebagai salah satu pusat lahir dan berkembangnya kebudayaan, Puro Mangkunegaran harus mampu menjadi satu wadah, jembatan, kolaborator dan teman diskusi bagi seluruh masyarakat baik budayawan, akademisi, pemerintah, maupun lembaga sosial budaya, pelestarian sejarah dan ekonomi," ujarnya.

Dengan tantangan di era saat ini, KGPAA Mangkunegara X memperingatkan untuk tidak tertelan dalam euforia kejayaan masa lalu.

Baca juga: GPH Bhre Sering Tidur di Makam Mangkunegara IX Sebelum Diumumkan Jadi Penerus Tahta

"Pura Mangkunegaran tidak boleh terlena dalam euforia kejayaan masa lalu. Warisan sejarah pura bukan hanya suatu hal yg semata-mata harus dirayakan, melainkan harus diantisipasi pasang dan surutnya agar pura tetap jadi pusat budaya dan sejarah yg tidak tergerus perkembangan zaman," tegasnya.

"Saya mengajak seluruh insan masyarakat dan masyarakat indonesia, khususnya Surakarta. Bersama-sama mengamalkan nilai-nilai luhur yg diajarkan kepada kita, melestarikan, dan terus mengembangkan kebudayaan Mangkunegaran," lanjutnya.

Diiringi Tarian Bedhaya Anglir Mendung

Prosesi Jumeneng Dalem ini dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan penjemputan GPH Bhre yang duduk di paringgitan menuju Pendhapi Ageng.

Kemudian disusul pula pusaka Kanjeng Kyai Ageng dan Kanjeng Kyai Wangkingan ke Pendhapi Ageng.

Baca juga: Temui FX Rudy, Paundra Sampaikan Ikhlas GPH Bhre Jadi Mangkunegara X

Acara dilanjutkan dengan pembacaan piagam pengukuhan KGPAA Mangkunegoro X yang mengenakan pusaka yang telah disiapkan.

Setelah Mangkunegara X membacakan Sabda Dalem, dilakukan pembacaan doa oleh KH Muhamad Toha Mustofa Al Hafidz.

Mangkunegara X kemudian kembali ke paringgitan dan dilanjutkan dengan menyaksikan tari Bedhaya Anglir Mendung selama 50 menit hingga penutupan acara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com