Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Kesiapan Akhir Sirkuit Mandalika, Erick Thohir: Indonesia Jago Kerja Roro Jonggrang

Kompas.com - 12/03/2022, 06:27 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mengungkapkan sejumlah evaluasi saat mengunjungi Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menjadi lokasi perhelatan MotoGP.

Salah satu yang menjadi sorotan Erick yakni tribun Premier Grand Stand yang warnanya berbeda-beda. Ia meminta agar warnanya disamakan.

"Tadi ini kursi disamakan warnanya, sesuai dengan desain. Ke depan ini disamakan karena event ini bukan tahun ini saja, tapi tahun depan juga," kata Erick usai mengecek kesiapan infrastruktur sirkuit, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Jelang Penyelenggaraan MotoGP, Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Akhir Sirkuit Mandalika

Dari hasil peninjauan, Erick menilai, Sirkuit Mandalika sudah cukup layak menggelar event MotoGP kendati ada beberapa yang masih dalam pengerjaan seperti bukit 360.

"Saya rasa sudah siap, paling yang kita pastikan tinggal three sixty atau 360 itu, tapi saya yakin itu bisa selesai," ujarnya.

Erick meyakini pekerjaan tersebut akan rampung tepat waktu menjelang acara MotoGP yang akan berlangsung pada 18-20 Maret mendatang. 

Menurutnya, Indonesia selama ini telah terbiasa membangun sesuatu dalam waktu cepat layaknya pembangunan Candi Roro Jonggrang yang dikerjakan dalam waktu semalam. 

"Kalau Indonesia ini kan, kalau kerja Roro Jonggrang paling jago," seloroh Erick sembari tertawa. 

Baca juga: Glamping Ground, Sensasi Tonton MotoGP dengan Teropong di Sirkuit Mandalika

Dalam kesempatan itu, Erick juga mengapresiasi progres dan kesiapan infrastruktur sirkuit yang dibangun dengan berkolaborasi bersama kementerian lain dan unsur TNI-Polri.

Ia menuturkan, perusahaan BUMN telah banyak berkontribusi dalam pembangunan Sirkuit Mandalika dan diharapkan bisa dimaksimalkan lebih baik untuk perkembangan investasi ke depan.

"Karena ini waktunya semakin dekat, saya juga memastikan terakhir, bagaimana cara rekan-rekan BUMN yang kebetulan banyak sekali kontribusi dari BUMN, yang disamapaikan sebelumnya Rp 3,6 triliun kita investasi di sini," kata Erick.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Regional
Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Regional
Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Regional
Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Regional
Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Regional
Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Regional
Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | 'Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah'

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Regional
Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com